Setia Sampai Akhir

Setia Sampai Akhir

 

Dalam perjalanan hidup, kita selalu diperhadapkan dengan pilihan yang akan menentukan langkah dan tindakan apa yang akan kita lakukan. Saat kita merasa lapar, kita bisa memilih untuk langsung makan dengan konsekuensi langsung kenyang, atau menundanya sementara waktu dengan konsekuensi menahan lapar bahkan beresiko terkena penyakit. Terkadang kita juga diperhadapkan dengan pilihan yang membutuhkan komitmen. Para murid saat hendak mengikut Yesus pun diperhadapkan dengan pilihan yang berkomitmen dan disertai dengan konsekuensi yang harus dihadapi. Begitu pun saat dalam perjalanan mereka mengikut Yesus. 

Dalam pembacaan kita hari ini, para murid diberikan gambaran konsekuensi dan kenyataan yang akan mereka hadapi sebagai pengikut Kristus. Para murid akan diperhadapkan dengan berbagai tekanan dan situasi yang sulit. Mereka akan dibenci, dikucilkan, bahkan dibunuh. Terlebih lagi bahwa Tuhan Yesus tidak akan selamanya ada bersama mereka, yang dimana setelah Yesus telah kembali ke Rumah Bapa, para muridlah yang diutus mengabarkan kesaksian akan Kristus. Para murid diingatkan untuk tidak kecewa akan pilihan mereka mengikut Kristus. 

Begitupun dengan kita saat ini, kita juga tetap merasakan konsekuensi yang harus dihadapi. Terkadang kita harus dikucilkan, bahkan mati karna memiliki iman akan Kristus. Mari kita kembali mengingat apa yang menjadi motifasi saat kita memilih untuk mengikut Kristus. Kiranya kita senantiasa setia hingga akhir, mengingat Tuhan telah mengasihi kita dengan mengorbankan Anak-Nya. Tuhan memampukan kita. Selamat menghayati hari dicurahkannya Roh Kudus.

Salam Alkitab Untuk Semua