Ucapan Syukur Pembukaan Program Satu Dalam Kasih 2023

Ucapan Syukur Pembukaan Program Satu Dalam Kasih 2023

 

Pada Jumat 2 Desember 2022 diadakan Ibadah Syukur Pembukaan Program Satu Dalam Kasih(SDK) 2023 sekaligus menutup Program SDK 2022. Meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang dihadapi, LAI dan para mitra bersyukur bahwa Program SDK 2022 bisa diselesaikan dengan baik dan seluruh wilayah sasaran prioritas dari Program SDK 2022 telah menerima Alkitab dan bagian-bagiannya secara langsung. Program SDK sudah berlangsung sejak tahun 1988 dan hingga hari ini terus setia menghadirkan sukacita iman bagi umat Tuhan yang rindu dan membutuhkan pelayanan Kabar Baik. Acara pembukaan SDK 2023 ini dihadiri oleh 47 orang yang berasal dari berbagai gereja dengan denominasi yang beragam di sekitar wilayah Jabodetabek.

“Bersyukur kita menyaksikan kalau Tuhan baik” ujar Erna Yulianawati, Kepala Departemen Komunikasi dan Kemitraan LAI saat menyampaikan laporannya kepada perwakilan mitra. Program SDK ini memang memerlukan dukungan mitra sebagai perpanjangan tangan LAI untuk menyampaikan kebutuhan Alkitab di daerah-daerah. Mewakili pengurus LAI yang hadir, Pdt Dr. Josafat Mesach, M.Th. memberikan apresiasi khusus kepada para mitra-mitra LAI yang selama ini sudah ikut membantu pelayanan LAI. “Saudara adalah pembawa Kabar Baik” kata Pdt. Josafat kepada mitra yang hadir. Dalam menggalang dukungan para mitra tidak selalu diterima dengan baik. Kadang sering disalahmengerti dan tak jarang mendapat penolakan. Meski begitu semua sepakat untuk tetap semangat menjalani pelayanan untuk Tuhan. “Kalau satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka,” tutur Ibu Erna optimis menyambut tahun 2023.

Dalam perjalanan untuk menyebarkan Alkitab ke daerah-daerah di Indonesia juga sering ditemukan kisah haru. Ibu Cherley Mussy salah satu pengasuh Panti Asuhan Rumah Sejahtera di Tobello bersyukur akan kehadiran Alkitab di tengah-tengah mereka. “Selama ini kami bergumul untuk masing-masing anak dapat memiliki alkitab dan Tuhan menjawab pergumulan mereka,” ujar Ibu Cherley Mussy.

“Dampak dari Firman Allah adalah pembaruan,”kata Pdt. Zwingli Luther Raprap dalam khotbahnya di dalam ibadah syukur ini. “Yang dibaharui adalah orang yang menerima Firman itu,” tambah Pdt. Raprap. Ini adalah harapan kita bersama dan sejalan dengan visi LAI agar banyak orang mengalami hidup baru di dalam Kristus.