Warisan Iman Tangan-tangan Yang Menopang LAI

Warisan Iman Tangan-tangan Yang Menopang LAI


Tema acara ini muncul saat Kelompok Kerja Penggalangan Dukungan (KKPD) LAI Mitra Jakarta mempersiapkan acara temu keluarga KKPD. Gagasan acara ini lahir dari sebuah pergumulan berkurangnya kehadiran anggota KKPD Jakarta pada setiap rapat. Salah satu penyebabnya karena faktor kesehatan dan usia. Sekitar 90% anggota KKPD berusia di atas 65 tahun. Bagaimana menggerakkan keturunan (anak, anak mantu, ponakan) anggota KKPD untuk bergabung merupakan tujuan mula-mula dari acara ini. Diharapkan melalui acara malam ini mereka mengetahui apa yang dikerjakan orang tua mereka dan tergerak untuk meneruskan estafet pelayanan ini agar Firman Tuhan hadir untuk semua generasi.

Acara ini digelar pada 14 Desember 2019 pukul 16.00-18.00 WIB bertempat di All Saint Church, sebuah gereja yang telah berdiri selama 200 tahun dan telah menjadi salah satu pendukung pelayanan LAI. Acara yang dikemas dalam konsep PRAISE AND WORSHIP dilayani oleh Jakarta Tabernakel Choir dengan conductor Michael Hutagalung dan solois Jevlan. Tiap pujian yang dinyanyikan mengajak 110 hadirin untuk ikut membesarkan nama Tuhan, merasakan kasihnya dan bersedia untuk berbagi. Di sela-sela acara diputarkan video pelayanan LAI. Mengundang anggota dan keluarga KKPD yang hadir untuk maju dan bersaksi. Di antara mereka hadir keluarga Alm. Ibu Miek Tarmudji dan Alm. Ibu Jeanne Tumilaar. Ada rasa haru yang dirasakan. Pelayanan bersama sekian puluh tahun membuat kami seperti keluarga. Terucap dari bibir anak-anak yang hadir jika merela mau meneruskan pelayanan ini. Puji Tuhan 8 orang bersedia bergabung dan sebagian besar yang hadir bersedia untuk ikut mewartakan. 

Beberapa hadirin menyampaikan secara lisan bahwa acara ini memberkati mereka. Ada juga yang melalui aplikasi Whatsapp seperti dari Bpk Leo, koordinator All Saint Church berkata, " Bu Erna, selamat ya bu. Acaranya bagus sekali. Simple, informatif, terima kasih bu."  Juga ada Brenda, pemuda GKI Rawamangun menuliskan seperti ini, "Acaranya sederhana tapi menyentuh, kedepannya LAI makin semangat ya."

Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Tuhan menolong LAI untuk terus memberitakan Kabar Baik bagi seluruh negeri. (Ey)