Worskshop Literasi Digital di Jayapura Resmi Dibuka

Worskshop Literasi Digital di Jayapura Resmi Dibuka

 

Lembaga Alkitab Indonesia mengadakan Workshop Literasi Digital melalui pelatihan menulis, fotografi dan videografi dan memperkenalkan aplikasi Smart Bible di Haola, Sentani, Jayapura dari tanggal 14-16 April 2023. 

Workshop From God To God, Membuat Konten Yang Memberkati dibuka dengan sambutan Kepala Perwakilan LAI di Jayapura, Melvy Alfons yang menekankan bahwa di zaman digital seperti sekarang, anak-anak muda perlu “menggarami dunia” dengan mengembangkan konten-konten yang mendekatkan manusia pada Firman Tuhan. Senada dengan Melvy, Kepala Bidang Aplikasi Layanan dan Pengembangan Digital LAI, Hery Triyanto, juga menyampaikan bahwa konten-konten yang memberkati tersebut dapat diakomodasi melalui aplikasi Memra, yaitu aplikasi Smart Bible yang dikembangkan LAI.

Pdt. Yosep Toisuta, S.Th, mewakili  Gereja-Gereja di  Papua dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui LAI  Jayapura masih banyak pelayanan yang dapat dilakukan,  terlebih dalam zaman digital sangat penting untuk melayani Tuhan. Diharapkan para peserta workshop, yang merupakan utusan-utusan  gereja di sekitar Jayapura, dapat memetik manfaat dari workshop ini untuk mengembangkan talenta mereka dalam: menulis, fotografi maupun videografi untuk pelayanan kepada Tuhan. 

Mewakili pemerintah daerah, Ir. John Wiclif Tegai, MM Asisten  III Bidang Administrasi Umum, Pemerintah Kabupaten Jayapura menyampaikan bahwa pada era digital, membuat dan membagikan konten digital perlu memperhatikan aspek-aspek hukum agar tidak tersandung dalam kasus-kasus seperti: pencemaran nama baik, fitnah, pembajakan hasil kreasi orang lain, pelanggaran etika dan sebagainya. Di sisi lain, secara aspek ekonomi perkembangan dunia digital telah mendorong pertumbuhan ekonomi seperti dunia perdagangan yang didukung dengan beragam promosi digital. Pak John menyampaikan agar para peserta mengembangkan berbagai kreativitasnya untuk menghasilkan konten-konten yang memberi manfaat dan memberkati banyak orang, daripada konten-konten yang melanggar hukum atau merugikan orang lain. Oleh karenanya sesama saudara seiman perlu saling mengingatkan dan perlunya ada pengawasan. Selama kita masih diberikan hidup oleh Tuhan, sepanjang itulah kita diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan berbagi berkat kepada sesama, termasuk melalui media digital. Karena, hidup adalah Kristus, dan mati adalah keuntungan.