YOHANES PEMBAPTIS

YOHANES PEMBAPTIS

 

Siapa & Apa Perannya?


Yohanes kadang disebut sebagai “nabi Perjanjian Lama” yang terakhir, sebab ia memperingatkan umat akan penghakiman Allah dan kedatangan “Orang Pilihan” Allah (Mesias). Menurut LUKAS, Yohanes lahir dari pasangan lanjut usia: Elisabet dan Zakharia. Mereka mendapat kabar dari Malaikat Gabriel bahwa Allah akan memberi mereka seorang anak laki-laki. Anak ini mengemban tugas khusus, yaitu mempersiapkan jalan bagi Mesias (Luk. 1:13-17, 57-66). Dalam kitab-kitab Injil, Yohanes digambarkan sebagai nabi yang berseru-seru di padang gurun. Ia memperingatkan orang-orang agar bersiap sedia menghadapi suatu hal yang baru, yang sedang dikerjakan Allah (Mat. 3:1-12; Mrk. 1:4-8; Luk. 3:1-20). Yohanes memakai jubah bulu unta (2 Raj. 1:8) dan memakan belalang dan madu hutan (Im. 11:20-23). Ia menyatakan bahwa orang Israel tidak begitu saja berkenan di hadapan Allah hanya karena mereka adalah keturunan Abraham. Orang-orang Israel harus sadar bahwa selama ini mereka tidak menaati Allah. Mereka perlu mempersiapkan diri menyambut kehadiran seorang utusan penuh kuasa yang akan dikirim Allah bagi mereka (Luk. 3:16).

 

Yohanes membaptis orang-orang yang menyesali dosa-dosanya. Banyak orang menyangka bahwa dialah Mesias (Luk. 3:15). Namun, Yohanes mengatakan bahwa Mesias akan lebih berkuasa daripada dirinya (Mat. 3:11-12; Luk. 3:16-17). Yesus membandingkan Yohanes dengan Elia, nabi yang menurut keyakinan banyak orang akan kembali sebelum Allah menghakimi dunia (Mat. 11:14). Menurut Yesus, tugas Yohanes adalah mempersiapkan orang-orang menyambut datangnya Kerajaan Allah (Luk. 7:27; Mat. 11:10). Herodes Antipas, anak Herodes Agung dan saudara Arkhelaus (Mat. 2:19-22), memerintahkan agar Yohanes Pembaptis dibunuh (Mat. 14:1-12; Mrk. 6:14-29).

 

Sumber: Alkitab Edisi Studi