Hidup berubah menjadi suram bagi Abel, kala istrinya menyerah pada kuasa ilmu sihir kemudian meninggalkannya. Abel harus membesarkan kelima anak mereka sendirian. Tanpa pasangannya, Abel merasa sendirian secara emosional dan spiritual. Dia mesti berjuang, namun tidak tahu siapa atau apa yang harus dituju.

Perasaan putus asa yang mendalam seperti ini tidak asing bagi banyak orang di Rwanda yang rindu untuk memiliki Alkitab sendiri sebagai teman mereka berjuang menghadapi kerasnya hidup. Empat dari 10 orang di negara ini hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak mampu membeli Kitab Suci.

Namun berkat dukungan dari mitra-mitra setia lembaga-lembaga Alkitab, Abel bergabung dengan kelompok pendengar Alkitab Suara (Audio Bible) dan hidupnya pun perlahan berubah setelah menerima Firman Tuhan.

Apa yang Abel temukan dalam Kitab Suci dan saling berbagi di antara kelompok pendengar Alkitab Suara memberinya kekuatan dan penghiburan. Dia berkata, “Saya dulu merasa sangat kesepian. Tetapi sejak saya bergabung dengan kelompok pendengar Alkitab Suara, saya bertemu dengan saudara-saudari saya, dan kami berdiskusi tentang Firman Tuhan. Sebagai orang tua, saya merasa bahwa saya tidak sendirian.”

Abel adalah salah satu dari ribuan orang di Rwanda yang menghadiri kelompok Pendengar Alkitab. Tahun ini saja, ratusan orang telah menyerahkan hidup mereka kepada Kristus setelah berpartisipasi dalam penjangkauan Alkitab Suara yang mengubah hidup ini.

Abel berkata, “Firman Tuhan menyelamatkan saya dari alkoholisme, merokok, percabulan, dan hal-hal lain yang tidak menyenangkan Tuhan. Saya terus bertumbuh dalam iman dan mendapatkan banyak teman, karena kami sama-sama mendengarkan Firman Tuhan dan beroleh berkat darinya.”

Abel bersyukur memiliki Firman Tuhan sebagai tempatnya berpaling saat dirinya mengalami keterpurukan. Dia berkata, “Orang tua seperti saya yang tidak memiliki Firman Tuhan kehilangan sesuatu yang penting dalam hidup mereka.”

Dukungan berkelanjutan dari para mitra akan sangat membantu untuk menghadirkan Alkitab kepada orang-orang yang menderita dan terluka seperti Abel. Kami sangat bersyukur bahwa penyembuhan spiritual telah hadir  di antara orang-orang di Rwanda dan sekitarnya.

Sumber: americanbible.org