Rabu, 2 Agustus 2023 yang lalu, Kantor Pusat LAI menerima kunjungan rombongan mitra pelayanan dari Papua yang dipimpin oleh Bapak Natan Pahabol, anggota DPRD Provinsi Papua. Beliau hadir bersama tujuh orang pimpinan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua. Mereka khusus bertemu dengan pimpinan LAI untuk membicarakan kelanjutan kemitraan dengan LAI dalam mengupayakan agar Alkitab semakin mendarat di tengah umat di Papua, khususnya komunitas suku Yali.
Saat ini LAI sedang dalam proses perekaman Alkitab Suara dalam Bahasa Yali Angguruk. Sinode GKI Tanah Papua sangat berharap agar hasil rekaman Alkitab bahasa Yali ini dapat segera dimanfaatkan optimal oleh umat Suku Yali. Sebagai alat untuk pembelajaran Kitab Suci dan penguatan iman bersama warga jemaat.
Dalam pembicaraan awal, hasil rekaman nantinya akan diupayakan untuk dapat tersedia dalam bentuk alat seperti proklaimer produksi Faith Comes By Hearing (FCBH) untuk dipergunakan dan didengarkan bersama-sama dalam komunitas atau kelompok. Saat ini sebenarnya sudah tersedia Alkitab dalam format audio menggunakan alat proklaimer namun isinya masih terbatas Perjanjian baru. Ke depan diharapkan tersedia aplikasi Alkitab lengkap dalam bahasa Yali yang dilengkapi format audio agar dapat menolong banyak umat lebih dekat dengan firman Tuhan. Usulan lebih lanjut dari para mitra aplikasi Alkitab Yali nantinya dapat dipergunakan tanpa harus memerlukan sambungan internet (online), karena di wilayah-wilayah tempat tinggal suku Yali sambungan internet belum memadai.
Proses perekaman Alkitab dalam Bahasa Yali diperkirakan akan selesai pada bulan November 2023. Sinode GKI Tanah Papua berharap Alkitab audio bahasa Yali Angguruk dapat diluncurkan pada 5 Februari 2024 bersamaan dengan perayaan masuknya Injil di Tanah Papua.
Selain itu dibicarakan juga rencana pesanan khusus GKI Tanah Papua untuk mencetak Alkitab TB2 yang dilengkapi dengan Nyanyian Rohani serta Pengakuan Iman untuk mendukung peribadatan umat di kalangan warga jemaat GKI Tanah Papua.
Semoga kerja sama antara LAI, gereja-gereja, pemerintah daerah Papua, dan juga wakil rakyat membawa Kabar Baik semakin tersebar di seluruh penjuru Tanah Papua, sehingga umat diperlengkapi untuk melakukan hal-hal baik dalam menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah di tengah dunia. (ori)