Saya ijin pamit duluan ya Pak, karena saya harus ikut "Sermon" di Gereja malam ini", kata salah seorang professional sebuah Perusahaan besar yang juga Anggota Komisi SDM dan Hukum LAI di akhir Rapat Komisi yang diadakan suatu sore sampai malam hari.
Sejalur dengan jiwa pengelolaan Gereja, lembaga yang menjadi mitra utama LAI, maka jiwa volunteer yang mendominasi manajemen Gereja juga memberikan pengaruh kuat kepada LAI.
Semua program LAI yang dijalankan dengan kepanitiaan atau kelompok-kelompok kerja selalu dan tidak pernah tidak melibatkan para pihak dengan jiwa volunteernya. Sama sekali tidak berbasis transaksional dan atau komersial.
Sudah 65 tahun LAI menjalankan manajemen dengan jiwa volunteer. Konsep ini sejalan dengan nilai kerja pelayanan Gereja yang menekankan kepada: "karena sudah diberi banyak berkat olehNya, maka sudah saatnya berbagi berkat.
Dengan jiwa volunteer puluhan juta Alkitab telah disebarkan ke seluruh pelosok negeri. Dengan jiwa volunteer banyak hal yang seolah mustahil diwujudkan ternyata sangat bisa terwujud.
Dengan jiwa volunteer, 24 kelompok kerja terbentuk di seluruh wilayah Indonesia yang digawangi oleh 272 Pengurus. Bila dihitung personil yang terlibat dalam berbagai kepanitiaan LAI, tentulah sudah ribuan umat Tuhan yang pernah mengambil bagian di dalamnya.
Sejuta Mitra yang digaungkan sejak tahun 2018, basis utamanya adalah juga jiwa volunteer. Angka ini sesungguhnya angka yang relatif kecil dibandingkan jumlah Anggota Gereja berbagai denominasi di Indonesia yang kurang lebih sebanyak 26 juta (10% total penduduk RI).
Dengan jiwa volunteer arak-arakan pelayanan bisa terwujud melampaui kemampuan individu dan keterbatasan organisasi. Semakin banyak dukungan akan semakin digdaya apapun pelayanan dan kesaksian yang dijalankan.
Ada 8 kegiatan besar yang diadakan LAI tahun ini dalam rangka ulang tahun ke 65. Semuanya sudah dan akan terus melibatkan para mitra dengan semangat serta jiwa volunteer. Kemitraan sinergis menjadi keniscayaan.
Gelombang materialisme dan komersialisasi yang merasuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan menjadi tantangan nyata dalam memupuk dan memelihara jiwa volunteer. Namun bila mengacu kepada nilai-nilai luhur yang diwartakan Alkitab, maka tantangan tersebut menjadi wacana yang dapat diatasi, bukan tembok baja yang tak tertembus.
Prinsip "menjadi berkat bagi sesama karena telah diberi anugerah gratis penebusan dosa olehNya" adalah prinsip yang sangat menguatkan jiwa volunteer. Hampir semua 272 Pengurus Kelompok-kelompok kerja, anggota Komisi dan bahkan Organ Yayasan LAI memegang prinsip ini.
Dan "Gusti mboten sare", Tuhan tidak tidur.
Oleh Sigit Triyono (Sekum LAI)
SalamAlkitabUntukSemua