Dia Masih Berdoa

Berita | 22 Desember 2019

Dia Masih Berdoa



Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara
Kasih yang engkau berikan
Tak mampu 'ku membalas
Ibu, Ibu

Ingin kudekap dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa
Baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas

(Lagu “Ibuku Sayang” oleh Iwan Fals)
Dia pernah berdoa, saat kita masih ada dalam tempat teraman di dunia ini, di dalam kandungannya. Dia berdoa agar kelak ketika kita lahir, kita menjadi anak yang hebat, dikasihi semua orang, anak yang baik, sehat, pintar, dan berguna bagi banyak orang. Terdengar klise, tapi itulah doa-doa yang dia panjatkan setiap hari. Dalam benaknya, ia menaruh harapan dan cita-cita yang begitu tinggi atas kita. Dia menjaga kita, makan-makanan yang terbaik agar kelak ketika lahir kita menjadi manusia yang “sempurna”. Saat kita lahir dan mulai bertumbuh hari demi hari, dia mendidik dan mengusahakan semua yang terbaik bagi kita. Tidak ia biarkan ada yang menyakiti kita. Saat kita menangis, ia pun ikut bersedih meski itu tak terlihat oleh kita

Dia berdoa, agar kita hari ini kita selalu diberkati oleh Tuhan, hidup dengan bijaksana, sukses dalam pendidikan, mendapatkan pekerjaan yang baik, mendapatkan pasangan hidup yang tepat, hidup bahagia, mendapatkan keturunan. Dia berdoa agar penyertaan Tuhan selalu ada dalam setiap langkah kaki kita, agar kita tetap setia dalam melayani Tuhannya dan Tuhan kita.

Dia terus berdoa, agar di hari esok ketika sukses itu telah kita raih, kita tidak melupakannya, agar dalam kesibukan, kesehatan kita selalu terjaga. Dia terus berdoa agar kita selalu dalam lindungan Tuhan. Dia terus berdoa agar keluarga baru yang telah kita bangun selalu bahagia. Dia terus berdoa, agar sebagai orang tua baru kita bisa mendidik cucu-cucunya. Dia terus berdoa, agar sampai putih rambut dan sampai akhir hidup, kita tetap setia kepada Tuhannya dan Tuhan kita. Sampai menutup matanya, dia terus berdoa agar segala yang baik diberikan Tuhan kepada kita.

Apakah yang dapat kita berikan untuk “Dia” yang selalu menyebut nama kita dalam doa-doanya selain kasih sayang yang tulus? Hormatilah dia yang telah mempertaruhkan hidupnya untuk kelahiran kita hingga kita menjadi “manusia”. Hormatilah dia sebagai perwakilan Allah yang memberi kita kasih dan didikan. Berikanlah kasih dan rasa hormat itu tidak hanya di hari ini, melainkan setiap hari (Ul. 5:16).

Syair lagu berjudul “Ibuku Sayang" menggambarkan pengorbanan seorang ibu yang tidak kenal batas, kasih sayang yang tidak terhingga, serta doa yang tidak pernah putus untuk kita anak-anaknya.

Selamat Hari Ibu. Kiranya kasih serta damai sejahtera dari Allah terus menyertai hidupmu, ibu.

Salam Alkitab Untuk Semua

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia