Tetap Kuat di Tengah Kritikan dan Penghakiman

Renungan Harian | 8 April 2025

Tetap Kuat di Tengah Kritikan dan Penghakiman

Hidup tak jarang mempertemukan kita dengan kata-kata yang tajam, tuduhan yang keliru, serta penilaian yang terburu-buru dari orang-orang di sekitar kita. Saat kita berada dalam penderitaan, tidak semua tangan terulur untuk menolong. Sebaliknya, yang kita terima justru jari yang menunjuk dengan penuh penghakiman. Inilah yang dialami oleh Ayub. Di tengah deritanya yang mendalam, ia harus mendengar nasihat bersifat menghakimi dari sahabatnya, yang meyakini bahwa kesusahan Ayub bersumber dari kesalahannya sendiri. Melalui Ayub 11:13-20, kita akan diajak merenungkan, bagaimana tetap kuat dalam menghadapi kritikan dan penghakiman yang tidak adil.


Zofar, dalam kebijaksanaan manusiawinya, berusaha memberikan jawaban atas penderitaan Ayub. Ia berkata, “Jika engkau menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya; jika engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan tinggal dalam kemahmu, maka engkau pasti dapat mengangkat mukamu tanpa cela, engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut.” (Ayub 11:13-15). Kata-kata ini tampaknya bijak dan penuh pengharapan, tetapi ada kekeliruan mendasar dalam pemahamannya. Zofar menganggap bahwa penderitaan hanya datang sebagai akibat dari dosa, dan solusi satu-satunya adalah pertobatan. Ia tidak memahami bahwa Ayub bukanlah orang yang bersalah seperti yang ia tuduhkan. 


Hidup tidak selalu berputar dalam logika sebab-akibat yang sederhana. Tidak semua penderitaan adalah hukuman, dan tidak semua kesuksesan adalah tanda perkenanan. Ayub, dalam kisahnya, adalah gambaran orang yang tetap beriman di tengah tuduhan yang tidak berdasar. Kritik dan penghakiman dari sahabat-sahabatnya bukan hanya tidak membantunya, tetapi justru memperberat bebannya. Zofar juga berkata, “Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang daripada siang, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi. Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa sana-sini, engkau akan tidur dengan tenteram” (Ayub 11:17-18). Janji pemulihan memang benar, tetapi Zofar salah dalam memahami prosesnya. Pemulihan sejati bukanlah hasil dari kepatuhan kepada rumusan sederhana yang dibuat manusia, tetapi dari hubungan yang dalam dengan Allah, bahkan ketika segala sesuatu tampak gelap. 


Sahabat Alkitab, mungkin kita pernah mengalami situasi seperti Ayub. Saat tengah berada dalam kesulitan, orang-orang di sekitar kita datang dengan nasihat yang terasa menyakitkan. Ada yang menyalahkan kita, ada pula yang menghakimi tanpa mau memahami keadaan kita yang sebenarnya. Namun, di sinilah iman kita diuji. Apakah kita akan menyerah pada suara-suara yang tidak membangun, ataukah kita akan tetap teguh dalam keyakinan bahwa Allah memiliki rencana yang lebih besar di balik semua ini?


Memang, adakalanya kritik dan nasihat diperlukan untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, mintalah hikmat Tuhan agar dapat mengidentifikasi tujuan kritik tersebut. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kritik ini membangun atau hanya menghakimi? Apakah kritik ini berisi fakta atau hanya asumsi? Jika kritik itu hanya sekadar penghakiman tanpa dasar, lebih baik tidak usah kita ambil hati. Sebaliknya, kita bisa merespons dengan menerapkan prinsip Growth Mindset (pola pikir berkembang), dengan bertanya pada diri sendiri, pelajaran apa yang dapat diambil, dan apakah relevansinya bagi proses perbaikan diri dan pertumbuhan iman. Kiranya kita beroleh hikmat dalam menghadapi kritik dan penghakiman. Sebab, yang terpenting bukanlah bagaimana dunia menilai kita, tetapi bagaimana kita tetap teguh dalam iman dan percaya bahwa Allah sedang membentuk kita melalui setiap proses kehidupan.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia