Suara Kenabian di Tengah Derita

Renungan Harian | 14 Mei 2025

Suara Kenabian di Tengah Derita

Dengan nada menggugah, Ayub membuka segmen ini seperti seorang nabi yang hendak menyampaikan nubuatan ilahi. Ia tahu bahwa para sahabatnya telah melihat jejak kekuasaan Allah, tetapi tetap mengucapkan omong kosong (ayat 12). Maka ia memilih untuk menutup perdebatan dengan suatu pengajaran yang keras namun penuh kebenaran, bahwa takdir orang fasik yang tak terelakkan. Ayub melukiskan takdir orang jahat tidak hanya sebagai kehancuran personal, tetapi juga kolektif. Anak-anak mereka akan binasa oleh pedang, keluarga mereka tak lagi menangisi mereka. Ini bukan sekadar imajinasi apokaliptik, melainkan gema dari struktur moral dunia menurut iman Ibrani, bahwa kejahatan memiliki batas waktu dan akhir yang pasti.


Kekayaan digambarkan dengan bahasa paradoks, perak sebanyak debu, pakaian bertumpuk seperti tanah. Namun semua itu rapuh, rumahnya seperti terbuat dari jaring laba-laba, seperti gubuk yang dibuat oleh penjaga. Bayangan kemegahan berubah menjadi simbol kefanaan, kekayaan yang dikumpulkan oleh orang fasik justru akan diwarisi oleh orang benar (ayat 17).


Selanjutnya, Ayub menghadirkan angin timur (ayat 21), yang dikenal sebagai lambang kekuatan destruktif dan penghukuman ilahi, berperan sebagai pelaksana takdir akhir si jahat. Angin ini bukan sekadar cuaca, tetapi personifikasi kuasa besar yang menghantam tanpa ampun, membawa si jahat ke dalam kehampaan. Lalu dunia, yang pernah menyaksikan kemegahannya, berbalik menghina dan bertepuk tangan mencemooh. Gambaran ini mengguncang, si fasik bukan hanya binasa, tapi juga dilupakan dengan tawa sinis dari sejarah.


Sahabat Alkitab, kisah hidup Ayub bukanlah kisah yang dangkal dan terlalu menyederhanakan perkara dengan mengungkapkan bahwa penderitaan pasti sebuah ganjaran ilahi. Allah bekerja dalam cara yang dinamis dan tidak selalu seperti “teknisi” yang punya tahap demi tahap terperinci untuk menciptakan sebuah mesin. Ia menyingkapkan keadilan-Nya tidak serta merta begitu gamblang dengan menampakkannya melalui pengalaman sehari-hari. Seringkali Ia bekerja dalam kehingan. Seolah-olah tidak ada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan iman kita yang mencakup alasan derita dan keadilan Allah. Namun di balik keheningan ilahi, terselip rencana yang menyingkap kefanaan kuasa duniawi dan memperlihatkan kesinambungan keadilan ilahi yang lambat namun pasti.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia