Beriman di Tengah Penggodaan

Renungan Harian | 9 Desember 2024

Beriman di Tengah Penggodaan

Sepanjang perjalanan kehidupan kita di dunia tentu saja pernah diperhadapkan pada bentrokan nilai-nilai dan prinsip kehidupan. Satu sisi ada kesadaran untuk hidup dalam kebenaran dan ketaatan kepada Firman-Nya, tetapi disisi lain godaan untuk mengabdi pada nilai-nilai dunia datang dengan sangat kuat. Timbullah sebuah kegelisahan di dalam hati kita yang dimulai dengan pertanyaan, “Bagaimanakah kita dapat menjadi orang beriman di tengah tantangan dan penggodaan yang begitu kuatnya?”

 

Yesus, yang baru saja menunjukkan bela rasa-Nya kepada manusia berdosa melalui baptisan, kini kembali mengidentikkan dirinya dengan mereka melalui pencobaan yang berat. Peristiwa tersebut merupakan bagian penting dari pelayanan-Nya, yang menunjukkan kontras luar biasa antara kemuliaan baptisan dan tantangan pencobaan dari Iblis. Dari air sungai Yordan yang segar, kini Ia dibawa ke padang gurun yang gersang. Dari kerumunan besar, berpindah pada kesunyian dan kesendirian. Dari Roh Kudus yang turun seperti burung merpati, kini Roh pula yang membawa-Nya ke padang gurun. Dari suara Bapa yang memanggil-Nya “Anak-Ku yang terkasih,” kini ke bisikan godaan dari Iblis. Tujuan dari pencobaan yang dialami oleh Tuhan Yesus bukanlah untuk menguatkan-Nya, melainkan untuk memperlihatkan bahwa Ia sungguh-sungguh manusia dan tidak berdosa (Ibrani 2:18; 4:15). 

 

Di tengah kondisi fisik yang lemah akibat berpuasa 40 hari lamanya, Iblis datang menggoda-Nya. Angka 40 disini mengingatkan kepada kita masa-masa ujian di Alkitab, seperti 40 hari banjir di zaman Nuh dan 40 tahun Israel di padang gurun. Jika pada kisah-kisah sebelumnya menunjukkan tentang kegagalan umat Israel, sebaliknya pada peristiwa ini Yesus berhasil untuk tidak tunduk pada pencobaan tetapi bertahan sebagai Anak yang taat kepada Bapa. Iblis mencoba menggoda Yesus untuk menggunakan kekuatan-Nya demi kebutuhan diri sendiri. Namun, Yesus menolak godaan tersebut dan mengutip Kitab Ulangan 8:3, menegaskan bahwa hidup manusia lebih bergantung pada firman Allah daripada makanan jasmani. Iblis juga mengutip teks Alkitab dan memutarbalikkan konteksnya untuk menipu. Namun Yesus dengan pemahaman mendalam akan kebenaran firman Allah, menolak untuk melakukan tindakan yang memaksa Allah membuktikan kuasa-Nya. Hingga akhirnya Yesus mengusir Iblis karena meminta-Nya untuk menyembah Iblis sebagai ganti dunia yang ditawarkan. Setelah pencobaan selesai, Iblis meninggalkan Yesus, dan malaikat-malaikat datang melayani-Nya. Ini menunjukkan bahwa kemenangan atas pencobaan datang melalui ketaatan pada firman Allah.

 

Sahabat Alkitab kisah injil pada hari ini seharusnya meneguhkan kita dalam mengatasi ragam pencobaan yang hadir. Yesus menempatkan dirinya sebagai manusia dengan segala kerapuhan-Nya, tetapi dengan teguh Ia tetap menaati Sang Bapa, berpegang pada Firman-Nya, dan menang atas cobaan-cobaan yang Ia alami. Bujukan-bujukan iblis kepada Yesus rasanya masih sering kita temui saat ini. Pertama, kita sering jatuh pada pemahaman relasi yang kurang tepat dengan Allah. Ia kita tempatkan hanya sebagai pengabul keinginan dan bukan sebagai satu-satunya Tuhan yang harus kita taati seluruh kehendak-Nya. Kedua, kita sering dibutakan oleh kekuasaan, sehingga untuk mencapainya kita rela menggadaikan seluruh prinsip serta kebenaran yang dianut. Sembah bakti kita sering kali tidak terarah kepada Allah melainkan pada harta benda duniawi. Hal itu membuat kita melupakan sebuah prinsip penting bahwa apapun yang kita miliki sesungguhnya adalah alat untuk memuliakan-Nya. Kiranya kita dimampukan untuk menghadapi penggodaan dalam hidup ini dengan bersandar penuh kepada hikmat-Nya.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia