Peran dan keberadaan Lembaga Alkitab di tanah Papua tidak bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah rakyat Papua, terutama saat diakuinya wilayah dan rakyat Papua masuk ke dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai konsekuensi logis dari sebuah pengakuan kedaulatan bagi negara yang berdaulat adalah diserahkannya Gedung Lembaga Alkitab Belanda di Biak kepada Lembaga Alkitab Indonesia pada tanggal 1 Januari 1963. Maka sejak saat itu terjadi pergeseran peran dari sebuah Lembaga Alkitab yang hanya menjual Alkitab dan Bagian-bagian ke Lembaga Alkitab yang juga menerjemahkan, menerbitkan, mencetak dan mendistribusikan Alkitab dan Bagian-bagian ke sebanyak mungkin orang. Pergeseran peran tersebut tidak langsung berjalan dengan mulus, apalagi jika harus diperhadapkan dengan wilayah seluas 421.981 km2 yang menjadi area pelayanannya Kantor LAI Perwakilan Biak.

Agar visi dan misi LAI dapat segera tersebar ke seluruh wilayah Papua, mulai dari wilayah Kepala Burung di sebelah barat sampai dengan daerah perbatasan R.I dengan Papua New Guinea di bagian timur, dan daerah Teluk Cendrawasih di sebelah utara sampai ke bagian selatan di Marauke, maka pada tanggal 5 Desember 1990 diputuskan agar Kantor LAI Perwakilan Biak dipindahkan ke Jayapura. Kehadiran LAI di tanah Papua sebagai sebuah Perwakilan diharapkan mempunyai arti yang sangat penting, mengingat Jayapura adalah pusat pemerintahan/ibukota Propinsi Papua dan pusat Sinode Gereja-gereja serta Yayasan/Badan Misi-Penginjilan, sehingga umat kristiani yang berasal dari berbagai macam gereja secara interdenominasi dapat dilayani.

Di samping peran pemerintahan daerah, Sinode Gereja-gereja, dan Yayasan/Badan Misi-Penginjilan sebagai potensi lokal yang dapat mendukung keberadaan Kantor LAI Perwakilan Jayapura, maka keberadaan suku bangsa yang jumlahnya beratus-ratus itu adalah hal perlu mendapat perhatian serius, khususnya dalam upaya menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa mereka. Apalagi dari 500 bahasa daerah yang terdapat di tanah Papua, hanya bahasa Yali Selatan yang baru memiliki terjemahan Alkitabnya secara lengkap, sementara bahasa-bahasa lain yang baru memiliki terjemahan Perjanjian Baru atau portion-portion sebanyak 54 bahasa.

Memang berat tantangan geografis dan kendala transportasi yang harus dihadapi oleh LAI Perwakilan Jayapura, di mana harus melayani Gereja-gereja dan umat Kristiani yang tersebar luas di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Meskipun demikian, LAI Perwakilan Jayapura dengan jumlah staf 4 orang harus terus mengupayakan agar Alkitab dan Bagian-bagian dapat tersebar hingga menjangkau wilayah terdalam di Tanah Papua.

Saat ini Kantor Perwakilan Lembaga Alkitab Indonesia di Tanah Papua beralamat di Jl. Frans Kaisiepo, Kompleks Ruko Pasifik Permai Blok D-1, Jayapura 99112, Telp/Faks, (0967) 535620, email: