Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR Papua), Natan Pahabol mengunjungi Lembaga Alkitab Indonesia pada hari Senin 5 Juli 2022. Sejak lama Natan dikenal sebagai putra daerah dari Suku Yali yang berjuang membebaskan warga sukunya dari buta huruf. Sejak 2008 Natan mendorong melek huruf di kalangan Suku Yali melalui berbagai program pemberantasan buta aksara. 

Di dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini Natan melihat perlunya Penerjemahan Pembaharuan Alkitab dalam bahasa Yali setelah sebelumnya terbit di tahun 1961. “Ini hanya soal mekanisme administrasi saja,”ujar Sigit Triyono merespon. 

Orang-orang Yali tinggal di rumah adat mereka yang disebut Honai. Warga laki-lakinya mempunyai Honai sendiri dan warga perempuannya mempunyai Honai sendiri. Jadi bila dalam satu kampung terdapat 50 orang laki-laki maka di dalam satu honai itu mereka tidur bersama-sama. Untuk yang perempuan mereka tinggal di honai masing-masing. Sebagai alat pembinaan dan pertumbuhan iman mereka pernah mendapatkan bantuan Alkitab Audio, sehingga dalam satu honai itu sebelum istirahat malam mereka selalu duduk bersama mendengarkan Firman Tuhan. “Jadi setiap sebelum tidur kita membiasakan diri  mendengarkan Firman Tuhan” ujar Natan. 

Dalam percakapan bersama, Natan dan LAI sepakat, ada empat poin penting kemitraan yang bisa dikerjakan bersama yaitu: pembaharuan penerjemahan Alkitab bahasa Yali, pemberantasan buta aksara, penyebaran Alkitab, dan rencana pembuatan versi digital Alkitab bahasa Yali.

Di dalam pertemuan ini dari pihak Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) hadir Dr. Sigit Triyono (Sekretaris Umum LAI), Pdt. Dr. Anwar Tjen (Kepala Departemen Penerjemahan LAI), Erna Yulianawati (Kepala Departemen Komunikasi dan Kemitraan).(pp)