Selama dua hari, antara 20-21 Juli 2023, Kemitraan Lembaga-lembaga Alkitab dan Gereja Katolik Se-Asia Pasifik (Asia Pacific Catholic Affinity (APCA) Group) mengadakan pertemuan di Gedung Pusat Alkitab (GPA), yang merupakan Kantor Pusat Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) di Salemba, Jakarta. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga-lembaga Alkitab dari beberapa negara, antara lain: India, Malaysia, Vietnam, India, Kamboja, Filipina, Australia, dan Selandia Baru, serta delegasi dari Gereja Katolik, Pengurus Lembaga Biblika Indonesia (LBI), perwakilan gereja-gereja, dan beberapa staf terkait dari Lembaga Alkitab Indonesia. Selain itu, ada beberapa peserta dari luar negeri yang mengikuti rapat melalui aplikasi Zoom, berjumlah 33 peserta.
Tujuan utama dari pertemuan dua hari ini adalah untuk memperkuat dan memperluas kerja sama antara Lembaga-lembaga Alkitab di wilayah Asia Pasifik dengan Gereja Katolik di tingkat nasional, regional, dan internasional. Salah satu inisiatif yang dipromosikan untuk tujuan ini adalah penerbitan dan adaptasi buku "Identity: Identified - New Testament", yaitu Perjanjian Baru terbitan Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia (United Bible Societies (UBS)) yang dirancang khusus untuk kaum muda Katolik.
Pertemuan APCA di Jakarta ini nantinya akan menjadi landasan bersama dalam kerja sama yang lebih erat antara Lembaga-lembaga Alkitab dan Gereja Katolik. Selanjutnya melalui pertemuan dan diskusi bersama, kedua lembaga mencapai kesepahaman visi dalam menyebarkan Kabar Baik yang ditindaklanjuti dalam proyek-proyek kerja sama penerjemahan, penyebaran dan pelibatan Kitab Suci di tingkat nasional, regional dan internasional.
Menyusul pengembangan dan adaptasi buku "Identity: Identified", pada tanggal 21 Juli kemarin Aplikasi seluler "Identity: Identified" dirilis. Aplikasi tersebut bertujuan untuk memperluas jangkauan pesan dari program ”Come and Follow Me”. Rilisan aplikasi ini merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Alkitab Indonesia dan Kelompok APCA. Terasa istimewa, proses peluncurannya diberkati dan dipimpin oleh Romo Arlo dari Filipina.
Secara keseluruhan, semua peserta pertemuan sepakat untuk memperluas kemitraan antara Lembaga-lembaga Alkitab dan Gereja Katolik dan mengeksplorasi ide dan cara-cara baru untuk mewujudkan tujuan tersebut. Salah satu di antaranya adalah mengadaptasi dan menyebarluaskan buku "Identity: Identified - New Testament".
