Barnabas memiliki nama asli Yosef, orang Lewi dari Siprus. Barnabas merupakan anggota jemaat Yerusalem, sebuah jemaat induk yang sangat penting. Barnabas adalah sosok berpengaruh yang juga menjual ladangnya dan membawa hasil penjualannya kepada rasul-rasul untuk dibagikan ke tengah-tengah jemaat Yerusalem.Barnabas juga adalah satu-satunya orang yang menyambut baik pertobatan Paulus dan mengajaknya untuk bergabung dalam jemaat. Kedatangan Paulus awalnya mendapatkan penolakan dari jemaat, mengingat tindakannya yang sangat kejam terhadap orang-orang kristen masa itu. Namun Barnabas meyakinkan anggota jemaat lainnya bahwa Paulus sudah berubah, sampai akhirnya Paulus bisa diterima. Seiring berjalannya waktu Barnabas dan Paulus menjadi dekat. Mereka menjadi rekan pekabaran Injil dengan visi yang sama, yaitu agar Injil tidak terkurung hanya di kalangan Yahudi. Injil harus dibagikan ke semua orang, agar kabar baik dapat sampai kepada segala bangsa. Barnabas dan Paulus menjadi saksi bahwa Kristus merangkul segala bangsa. Setelah konsili di Yerusalem, Barnabas dan Paulus memilih jalan yang berbeda untuk menyebarkan injil, hanya karena beda pendapat tentang siapa yang diajak. Barnabas melanjutkan perjalanan ke siprus, Ia menjadi tokoh yang sangat dihormati sebagai perintis kekristenan di Siprus.
Meskipun kisah-kisah Barnabas tak banyak ditulis, bahkan sesudah Kisah Para Rasul pasal 15, ia tidak pernah muncul lagi dalam kisah-kisah Perjanjian Baru. Namun Barnabas sesungguhnya merupakan figur yang sangat penting. Menurut catatan, Barnabas adalah orang yang baik, penuh roh kudus, dan memiliki iman yang teguh. Lalu bagaimana tentang tulisan-tulisan yang di klaim sebagai tulisan Barnabas?
Jika diurutkan secara kronologis, tulisan yang tertua adalah Surat Barnabas. Ditulis pada pertengahan abad ke-3, dan pernah masuk dalam kodeks Sinaitikus. Namun pada perkembangannya surat ini tidak masuk dalam kanon. Ada pula tulisan “Kisah Perbuatan Barnabas”, ditulis oleh seseorang bernama Yohanes Markus. Teks ini berisi perjalanan pelayanan Barnabas dan Yohanes Markus ke berbagai wilayah dengan segala dinamika pelayanan melawan penyembah berhala sampai ke Salamis. Kisah Perbuatan Barnabas diperkirakan berasal dari abad ke-5, sehingga wajar jika kurang dipertimbangan untuk masuk dalam kanon karena usia tulisan yang dianggap muda. Lalu yang terkenal dan sempat menimbulkan perbincangan di kalangan umat kristen masa kini adalah injil Barnabas. Teks asli dari Injil Barnabas tidak ditemukan, tetapi melalui perkamen-perkamen yang ditemukan, menunjukkan bahwa Injil Barnabas berasal dari abad ke-18, tulisan yang lahir setelah vulgata. Sebuah tulisan yang terlalu baru.
Bagaimana isinya? Apa saja yang menjadi pertimbangan hingga tulisan ini tidak dapat masuk dalam kanon?