Orang tua: Dukungan atau Ancaman?

Berita | 11 Oktober 2024

Orang tua: Dukungan atau Ancaman?


Ketika berbicara tentang kesuksesan seorang anak, sering kali orang tua menggunakan ukuran keberhasilan sesuai standar ‘populer’ di masyarakat. Bagi kebanyakan orang tua, anak dapat disebut berhasil jika telah mencapai prestasi tertentu, seperti menjadi pejabat tinggi, pengusaha sukses, atau meraih gelar akademis yang tinggi. Padahal ada hal lain yang tak kalah penting dari semua itu, yaitu sesuatu yang lebih dalam dari sekadar status atau jabatan. Sesungguhnya seorang anak dikatakan tumbuh berhasil ketika ia mampu mengembangkan potensinya secara maksimal, apapun bentuknya.

 

Perlu disadari bahwa setiap anak diciptakan dengan potensi yang berbeda. Ada yang memiliki bakat kepemimpinan, seni, atau spiritualitas yang tinggi. Oleh karena itu, ukuran keberhasilan bukanlah tentang apa yang kita inginkan untuk anak, tetapi seberapa baik mereka berkembang sesuai dengan apa yang Tuhan karuniakan kepada mereka.

 

Simson, Daud, dan Yonatan: Pelajaran dari Alkitab

Kita dapat mengambil beberapa contoh parenting dalam Alkitab dan hasil dari proses parenting tersebut. Misalnya, Simson yang telah dipersiapkan sejak kelahirannya dengan potensi besar sebagai pemimpin. Ia mendapatkan didikan yang baik dari orang tuanya, khususnya Manoah, yang sangat peduli dengan perintah Tuhan. Namun setelah beranjak dewasa kita mengetahui bahwa potensi besar saja tidaklah cukup jika tidak diimbangi dengan kedewasaan iman. Simson gagal mencapai potensi penuhnya karena keputusan yang diambilnya menyimpang dari jalan Tuhan. Pada sisi lain, Daud dan Yonatan, meski tampaknya tidak terlalu mendapatkan parenting yang baik, justru berkembang menjadi pribadi yang luar biasa. Daud menjadi raja yang hebat, sementara Yonatan, meski pada akhirnya mati mengikuti ambisi ayahnya, Saul, selama hidupnya ia menunjukkan sifat kepemimpinan dan kesetiaan yang luar biasa. Melalui tiga tokoh ini, kita ditunjukkan bahwa pola asuh orang tua, meskipun penting, bukan satu-satunya faktor yang menentukan hasil akhir dari perkembangan seorang anak.

 

Sebagai orang tua, ada dua hal utama yang bisa dilakukan untuk membantu anak tumbuh sesuai potensinya:

  1. Mengenal dan Menerima Potensi Anak. Setiap anak memiliki talenta unik yang diberikan Tuhan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali apa potensi tersebut dan menerimanya, walaupun mungkin berbeda dari harapan kita sebagai orang tua. Mengamati minat, bakat, dan kecenderungan alami anak adalah kunci untuk memahami potensi yang Tuhan taruh dalam diri mereka.

  2. Mendukung Anak untuk Tumbuh Sesuai dengan Potensinya. Setelah mengenali potensi anak, tugas orang tua adalah memberikan dukungan yang diperlukan agar mereka dapat mengembangkan potensi tersebut secara maksimal. Dukungan orang tua sangat berperan penting. Misalnya, Manoah mendukung Simson agar tumbuh sesuai dengan rencana Tuhan, meski akhirnya Simson gagal karena pilihannya sendiri. Sebaliknya, orang tua yang memaksakan kehendak mereka dan mengabaikan potensi anak dapat menjadi hambatan. Seperti kisah Daud, yang awalnya hanya dianggap gembala oleh keluarganya, padahal ia memiliki potensi sebagai pemimpin besar.

 

Banyak budaya tradisional Timur menerapkan parenting yang cenderung otoriter, di mana orang tua memiliki kontrol penuh atas pilihan anak. Sementara di Barat, pendekatan demokratis lebih populer, para orang tua biasanya memberikan anak kebebasan lebih untuk mengeksplorasi diri mereka sendiri. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pendekatan otoriter memberikan struktur dan disiplin yang kuat, tetapi bisa menghambat anak dalam mengeksplorasi bakat dan minat mereka secara bebas. Sementara pendekatan demokratis mendorong anak untuk berkembang sesuai dengan potensinya, tetapi tak jarang menyebabkan anak kurang efektif dalam menanamkan batasan dan nilai-nilai disiplin.

 

Sebagai orang tua Kristen, tugas kita bukan hanya membesarkan anak yang 'sukses' menurut standar dunia, melainkan anak yang berhasil menemukan panggilan hidupnya sesuai dengan potensi yang Tuhan berikan. Apa saja faktor yang paling menentukan keberhasilan dalam membesarkan anak dengan baik?

 

Yuk saksikan bersama pembahasan menarik ini di kanal Youtube Lembaga Alkitab Indonesia. Atau bisa klik di sini untuk menyaksikan videonya.

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia