Sabtu, 9 Maret 2019 telah berlangsung ibadah syukur dan apresiasi Mitra LAI dalam rangka ulang tahun LAI ke 65 di Manado. Acara yang dihadiri sekira 500 orang berlangsung sangat meriah dengan menampilkan dramaturgi dan puji-pujian yang dibawakan anak-anak generasi milenial.
Drama yang ditampilkan menceriterakan tentang satu anak muda yang mengalami pergumulan hidup yang sangat berat dan akhirnya tidak tertolong nyawanya. Ironisnya empat sahabatnya yang sangat sibuk pelayanan Gereja, justru terlambat menolong karena kesibukan mereka dan menganggap remeh pergumulan sahabatnya sendiri.
Sebuah drama yang mengharukan sekaligus menyindir para Aktivis Gereja yang justru kurang mengaplikasikan nilai-nilai Alkitab. Sekaligus juga mengingatkan pentingnya kemudahan akses mendapatkan Alkitab bagi semua orang yang membutuhkan.
Pada Senin 11 Maret 2019 di Gedung Pusat Alkitab Jl Salemba 12 Jakarta Pusat diadakan seminar "Pemerintah yang Dipilih Allah." Dengan menampilkan 3 pembicara handal: Dr. Paskalis, Dr. Martin Lukito Sinaga, dan Jeirry Sumampauw, STh., seminar ini mengajak umat untuk menggumuli proses politik yang sedang berlangsung di Indonesia dengan acuan Alkitab.
Sekira 100 peserta yang hadir dalam seminar di atas merasakan kemantapan dalam membuat keputusan terbaik untuk berpastisipasi aktif di dalam poses demokrasi.
Dua persitiwa di atas memberikan penekanan bahwa LAI "bukan hanya" menerjemahkan, menerbitkan dan mencetak, serta menyebarkan Alkitab ke seluruh negeri. LAI juga memiliki tugas agung untuk menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup umat (bible engagement) .
Melalui membaca dan merenungkan Alkitab diharapkan umat dapat bertemu Tuhan dan mendapatkan petunjuk-petunjuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan membaca dan merenungkan Alkitab maka akan selalu ada pengharapan dalam kesesakan, kebingungan, putus ada serta berbagai pergumulan hidup lain.
Inilah pentingnya holistic ministry bagi LAI dan para Mitra LAI. Pelayanan dan kesaksian yang menyeluruh dan terintegrasi, tidak parsial atau terpotong-potong. Dengan demikian maka Alkitab bukan hanya soal buku atau aplikasi, tetapi soal membuat hidup yang bermakna bagi semua ciptaanNya. Pada akhirnya semua mampu memuliakan namaNya.
Sebab cemerlang surya ceria
Memperkuat rasa berbunga-bunga
Alkitab memang luar biasa
Membuat hidup sangat bermakna.
Oleh Sigit Triyono (Sekum LAI)
SalamAlkitabUntukSemua.