Selama dua hari pada tanggal 14 dan 15 November 2025, lantunan Mazmur terdengar menggema dari dalam Grand Kawanua, Manado. Syair-syair Mazmur yang mengalun indah berasal dari para peserta yang mengikuti kegiatan “Membaca Mazmur Indah”. Kurang lebih seratusan peserta yang terdiri dari kaum Bapak dan Ibu, membuat para juri harus berusaha keras menentukan siapa saja 10 besar terbaik dari masing-masing kategori. Selain Lomba Membaca Mazmur Indah, kegiatan yang digelar dalam rangkaian Pekan Alkitab Sulawesi Utara ini menghadirkan berbagai lomba dan aktivitas rohani yang melibatkan anak-anak juga remaja. Pekan Alkitab Sulawesi Utara yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) bekerja sama dengan BAMAG-LKKI berlangsung meriah pada 13-15 November lalu.
Selama tiga hari pelaksanaan, Grand Kawanua nampak dipenuhi oleh umat Tuhan yang sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan yang ada. Pada hari pertama diawali oleh Ibadah Pembukaan dengan pelayan firman Pdt. dr. Lenny Matoke, Sp.S, MA., berdasarkan pembacaan Amsal 8, beliau berpesan kepada seluruh jemaat yang hadir bahwa berkomunikasi dengan Tuhan Yesus melalui doa dan membaca firman itu penting untuk meningkatkan hidup spiritualitas beriman. Yang menarik dalam ibadah ini, pembacaan Alkitab dilakukan oleh Farly Kumolontang, menggunakan Alkitab Braile, juga melibatkan Komunitas Tuli Peduli Bitung sebagai penerjemah bahasa isyarat. Turut hadir beberapa utusan-utusan Sinode Gereja yang ada di kota Manado dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ibu Verra Maya Pinontoan, S.Psi.M.AP. sebagai perwakilan Gubernur Sulut.
Setelah Ibadah Pembukaan, diadakan tiga seminar. Seminar pertama dibawakan oleh Pdt. Anwar, Ph.D., dengan pembahasan “Ribuan Kesalahan dalam Terjemahan Alkitab: Benarkah Demikian?”, seminar kedua dibawakan oleh Dr. Ir. Cornelius D. Ronowidjojo, Ph.D., bertajuk “Peran Alkitab dalam Membangun Generasi Emas Indonesia?”, dan seminar yang ketiga dibawakan oleh Bapak Ulbrits Siahaan, S.Th. dengan tema “From Zero to Hero”, yang mengajak anak-anak muda khususnya di Sulawesi Utara untuk berperan aktif dalam mengembangkan talenta yang dimiliki.
Tak kalah serunya dengan kegiatan yang dilakukan orang dewasa, adik-adik TK dan SD pun sangat bersemangat mengikuti Lomba Mewarnai dan Menggambar. Beragam kreatifitas yang dimiliki dituangkan dalam indahnya warna-warni crayon yang tergores pada kertas. Menariknya, kegiatan ini juga diikuti oleh adik-adik non kristiani yang ternyata mampu bersaing dan menjadi salah satu pemenang lomba. Selain itu, kegiatan ini juga menampilkan Lomba Cerdas Cermat Alkitab yang diikuti oleh para remaja tingkat SMP. Lomba ini berlangsung dengan seru dan kompetitif, sekaligus menjadi momen untuk menggali lebih dalam pengetahuan tentang firman Tuhan. Bagi para guru sekolah minggu, Lomba Bercerita Alkitab menjadi wadah yang pas dalam menunjukkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam menyampaikan kisah Alkitab secara menarik, menginspirasi, dan mudah dipahami anak-anak. Bagi yang penasaran sama benda-benda di dalam Alkitab, tersedia Pameran Museum LAI yang dapat menambah wawasan seputar Alkitab, atau sekedar ingin berbelanja tersedia juga Booth Pameran Produk-Produk LAI. Di tempat terpisah dalam kegiatan Training of Trainers Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Pelayanan Siswa Sulut, diadakan Seminar Literasi Digital “Doa, Devosi, Digitalisasi”. Materi seminar dibawakan secara apik oleh kak Reggy Leo sebagai Content Educreator. Selain itu, tim Pelayanan dan Pengembangan Digital LAI juga berkesempatan untuk mensosialisasikan program-program digital yang dimiliki LAI. Bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan umat dengan Alkitab.
Seluruh rangkaian acara Pekan Alkitab Sulawesi Utara selama tiga hari ditutup dengan ibadah syukur dan diakhiri dengan pengumuman pemenang dari setiap kategori perlombaan. Segala syukur kepada Tuhan sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan membawa sukacita bagi umat Tuhan. Dengan berakhirnya Pekan Alkitab Sulawesi Utara, maka seluruh rangkaian Pekan Alkitab LAI di tahun 2025 resmi ditutup. Sampai jumpa pada Pekan Alkitab LAI di tahun 2026 dan nantikan LAI di kota Anda! Salam Alkitab untuk Semua! [zvp]
























