Perayaan Hari Ayah Nasional terbilang masih sangat baru di Indonesia. 12 November 2019 ini merupakan tahun kelima diperingatinya Hari Ayah sebagai suatu peringatan yang penting, sama pentingnya dengan peringatan Hari Ibu. Peringatan ini pertama kali dideklarasikan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2014. PPIP adalah sebuah paguyuban Satu Hati, yang bersifat lintas agama dan lintas budaya. Menariknya, ide tentang peringatan Hari Ayah ini muncul saat PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo yang kemudian memunculkan pertanyaan dari salah satu peserta yang menanyakan kapan peringatan hari ayah diadakan di Indonesia, mengingat bahwa di berbagai belahan dunia, negara-negara seperti Amerika Serikat sudah memperingatinya sejak Juni 1910. Setelah melakukan pengkajian yang panjang, maka PPIP mendeklarasikan 12 November sebagai Hari Ayah Nasional di Surakarta.

Menelusuri peran seorang ayah dalam Alkitab maka kita mendapatkan bahwa seorang ayah tidak hanya sekedar berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah untuk keluarganya melainkan yang terutama sebagai pendidik dalam kehidupan rohani anak-anaknya. Dari seorang ayahlah anak-anak Israel diperkenalkan tentang ALLAH dan Hukum Taurat. Karena itu sebelum bangsa Israel memasuki tanah perjanjian, hukum tentang penghormatan terhadap ayah (dan ibu) ditetapkan oleh ALLAH dalam hukum kelima dari sepuluh Hukum Taurat (lih. Kel. 20:12; Ul. 11:19; 32:46; Ams. 1:8-9; 6:20)

Sedemikian pentingnya peran seorang ayah maka peringatan Hari Ayah menjadi momentum bagi para ayah untuk mengingat kembali akan tanggung jawab utamanya sebagai pendidik untuk dilaksanakan sebagai tugas yang paling utama yang diberikan oleh Tuhan yang juga tertuang dalam janji tatkala pelaksanaan baptisan atau penyerahan anak. Hari Ayah juga menjadi pengingat bagi anak-anak untuk menghormati ayah sebagai salah satu bentuk penghormatan mereka terhadap Allah dengan berusaha untuk taat serta mengasihinya.

Selamat Hari Ayah Nasional

Salam Alkitab Untuk Semua