AKU di Sini, di Tengah Penderitaanmu!

Berita | 6 April 2021

AKU di Sini, di Tengah Penderitaanmu!


Yohanes 18:1-19:42

Pergumulan dan penderitaan yang kita alami di dalam kehidupan ini mempunyai daya guncang yang luar biasa di dalam diri kita. Tidak terbilang berapa banyak orang mengalami stres, lari ke penyalahgunaan obat terlarang, dan bahkan bunuh diri akibat tidak kuat menahan guncangan keras penderitaan hidup ini. Bahkan, meskipun kita adalah orang beriman, kita tidak akan luput dari kerasnya guncangan hidup ini karena pergumulan dan penderitaan.

Orang beriman bahkan mengalami guncangan dua kali lipat lebih besar. Pertama karena kerasnya pergumulan dan tekanan hidup; yang kedua karena di dalam pergumulan dan penderitaan itu, sebuah pertanyaan selalu mengusik hati: di manakah Tuhan di tengah penderitaan ini? Mengapa Tuhan hanya diam saja di tengah penderitaanku?

Di atas kayu salib, sesungguhnya bukan hanya ada pertanyaan, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” tetapi juga ada jawaban yang Tuhan berikan, “Aku di sini, di tengah penderitaanmu.” Sesungguhnya, peristiwa penyaliban Yesus merupakan puncak dari pernyataan Allah kepada umat-Nya, yaitu bahawa Allah tidak pernah meninggalkan kita. Allah bersama kita! Allah adalah pribadi yang menaruh belas kasihan dan rela berkorban memberikan yang terbaik yang dimiliki-Nya, yakni Anak-Nya yang tunggal.

Alkitab mengajarkan kepada kita tentang kehidupan Yesus Kristus: “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:8). Sang Firman Allah yang menjadi manusia itu mengalami penderitaan yang terberat, bahkan harus melewati kematian. Bukankah kayu salib itu adalah tanda kepedulian Tuhan terhadap pergumulan dan penderitaan kita?

Melalui kematian-Nya di kayu salib, kita diajarkan untuk memahami sebesar apa kasih Allah kepada umat-Nya. Bukan karena Ia mati dikayu salib maka Ia disebut korban. Melainkan karena dia adalah korban, maka Ia mati di kayu salib.

Ya, Yesus adalah korban yang disediakan Allah untuk ditukar dengan keselamatan kita. dan Ia melakukannya dengan suka rela. Sungguh sebuah upaya penebusan yang luar biasa dari Allah. Akankah upaya penyelamatan Allah ini kita lupakan? Dengan keluhan-keluhan kita seolah-olah kita tidak pernah diselamatkan Allah? Kematian Tuhan Yesus di kayu salib adalah wujud nyata kasih Allah dan penyertaan Allah bagi kita. Jadi, kondisi apapun yang kita alami, seharusnya tidak membuat kita menyalahkan diri sendiri apalagi menyalahkan Tuhan. Ingatlah, kita tidak seorang diri.

Yesus Kristus pernah menanyakan pertanyaan yang sama. Di atas kayu salib itulah jawaban Tuhan berada, “Aku di sini, di tengah penderitaanmu. Aku di sini, di atas kayu salib ini untuk merasakan penderitaanmu. Ingatlah setelah salib, ada kebangkitan. Setelah pergumulan, ada kemenangan!”

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia