Tak ada satu orangpun yang mau miskin. Ayat yang kita baca berbunyi: "Apabila saudaramu jatuh miskin....dan seterusnya." Kondisi miskin adalah kondisi jatuh. Orang yang jatuh pastilah kondisi fisiknya bisa terluka, dan sakit. Kondisi mentalnya bisa kalut, bingung dan serba cemas.
Tuhan memanggil kita untuk menopang mereka supaya tetap bisa hidup diantara kita. Bukan dibiarkan, dikucilkan atau bahkan diusir, tetapi kita harus menyokong mereka agar tetap bisa bertahan.
Bila mereka punya hutang, kita tidak boleh mengambil bunganya. Bila mereka membutuhkan bantuan janganlah kita pamrih. Karena semua bantuan berasal dari Tuhan. Dialah yang akan menjadi jaminan dalam menopang saudara kita yang jatuh miskin. Intinya jangan takut miskin bila membantu orang miskin.
Saudara kita yang jatuh miskin karena terdampak bencana juga membutuhkan dukungan doa, dan pendampingan dalam mengarungi hari-harinya. Kedua hal ini akan secara riil memberikan kekuatan, dan pengharapan penuh optimisme untuk menatap masa depan.
Hidup kita yang sudah dijamin oleh Allah mestinya selalu memiliki mental berkelimpahan. Karenanya kita harus selalu bersemangat untuk berbagi dan menopang saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan dan kesusahan.
Salam Alkitab untuk Semua.