Bunuh Diri Untuk Tuhan

Renungan Harian | 5 Juli 2020

Bunuh Diri Untuk Tuhan

Tahukah anda mengapa seorang biksu Budha harus berkepala botak? Dalam tradisi India kuno mencukur rambut hingga botak adalah sebuah simbol kematian. Jadi, ketika seseorang memutuskan untuk menjadi seorang biksu atau biksuni mereka harus juga mencukur rambut mereka sebagai simbol bahwa mereka telah mati untuk diri mereka sendiri. Diri mereka dengan segala cita-cita, kesenangan, dan kehidupan awam lainnya telah mati. Dan sekarang mereka hidup hanya untuk satu tujuan, yaitu menjalankan Dharma. Ungkapan yang mungkin mirip dengan ini pernah diungkapkan oleh rasul Paulus mengenai komitmennya kepada Kristus. Dia berkata : “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal. 2:19-20).

Israel dipanggil Allah menjadi bangsa pilihan. Dalam panggilan itu Tuhan menghendaki agar mereka benar-benar menjadi umatNya. Artinya, mereka harus hidup untuk Dia. Dan bukan sebaliknya Tuhan untuk mereka. Tetapi ternyata yang terjadi justru ini: orang Israel menginginkan Tuhan menjadi pelayan mereka. Tuhan harus menuruti semua keinginan dan kemauan mereka. Dan jika Tuhan tidak mau menurutinya, mereka pun dengan enteng berbalik ke kanan dan mengikuti ilah-ilah lain. Yaitu ilah-ilah yang bisa mereka sogok dengan persembahan-persembahan agar mau menuruti apa saja permintaan mereka. Hai Israel, bukan itu yang seharusnya terjadi! Engkaulah yang harus menjadi pelayan bagi Tuhan. Engkau hidup untuk Dia, sesuai dengan hokum-hukum, jalan, dan juga kemauanNya. Ketika engkau menerima panggilanNya dan bersedia menjadi umatNya, pada waktu itu haruslah engkau ‘membunuh’ diri mu dan hidup sepenuhnya untuk Dia.

Sahabat Alkitab, dalam hidup mengikut Tuhan, sudahkah kita hidup sepenuhnya untuk Dia? Mungkin sampai saat ini kita masih sering jatuh ke dalam dosa seperti orang Israel dalam ayat ini. Itu karena kita belum cukup ‘membunuh’ diri kita sendiri, yaitu kedagingan kita, dan sepenuhnya hidup untuk Tuhan, yaitu hidup menurut roh yang Tuhan berikan di dalam kita. Kalau kita melakukan ini, maka perintah-perintah Tuhan tidak akan terasa pahit lagi, tetapi manis. Dan untuk melakukannya akan menjadi kesenangan kita, bukan penderitaaan. 

Salam Alkitab Untuk Semua.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia