Pernahkah anda mendengar tentang tentara Gurka? Kalau anda seorang yang menyukai sejarah militer, tidak mungkin anda tidak pernah mendengarnya karena mereka adalah tentara yang sangat terkenal, dengan reputasi yang sangat mengagumkan. Gurka adalah nama sebuah suku di pegunungan Himalaya, sebuah tempat terpencil di Nepal. Pada abad 18, setelah dipesonakan oleh kemampuan perang suku terpencil ini, pasukan Inggris menawarkan mereka untuk bergabung menjadi tentara mereka. Mereka menerimanya. Dan sejak saat itu, mereka telah berperang di seluruh dunia sebagai bagian pasukan Inggris hingga sekarang. Para tentara bertubuh kecil ini sangat terkenal karena kesetiaannya pada tugas, keberaniannya dalam perang, dan ketahanan yang tidak pernah menyerah. Dan karena semua itu, mereka mendapat rasa hormat sangat tinggi dari orang-orang yang pernah bekerja bersama mereka atau bahkan orang-orang yang hanya mendengar mengenai kisah mereka.
Kualitas seperti ini lah yang juga dimiliki oleh kaum orang Rekhab dalam ayat ini. Orang-orang Rekhab sangat setia dalam mentaati perintah leluhur mereka, dan sedikitpun tidak mereka melanggarnya. Dan untuk kualitas ini, bukan hanya manusia, tetapi Tuhan memberikan pujian atasnya. Bahkan mendapat janji abadi Allah sendiri bahwa keturunan mereka tidak akan terputus melayani Dia. Tuhan memandang Israel sangat berharga, sebuah bangsa yang besar yang Dia harap dapat menjadi perantaraNya memberkati dunia. Tapi Israel mengecewakanNya. Bangsa besar itu tidak punyak cukup kualitas untuk menjadi utusanNya. Bahkan untuk mendengarkan dan menuruti hukum-hukumNya, mereka tidak dapat melakukannya. Tetapi kaum Rekhab yang kecil ini, memiliki kualitas yang sangat berharga. Yaitu kesetiaannya yang tidak termakan jaman atau tuntutan dunia sekitar. Dan bagi Tuhan, itu sesuatu yang benar-benar berharga.
Sahabat Alkitab, saat ini kita hidup di dalam dunia yang hanya melihat seberapa besar kita. Keluarga kita, pendidikan kita, pekerjaan kita, atau kepemilikan kita atas harta benda dunia. Berdasakan itulah mereka menghargai kita. Tetapi itu bukanlah ukuran yang sejati untuk mengukur kualitas seorang manusia. Kualitas manusia terletak bukan pada apa yang dimilikinya, tetapi pada seperti apa dirinya. Jadi bukan pada kosmetik yang dikenakannya melainkan pada DNAnya, yaitu DNA-DNA kebaikan yang berharga yang dimilikinya.
Salam Alkitab Untuk Semua.