Firman Allah yang disampaikan melalui nabi Yesaya memberikan sebuah gambaran kepada kita mengenai kasih Allah kepada Israel. Disaat mereka berada dalam pembuangan di Babel, mereka seperti dalam naungan kegelapan. Sebagai tawanan mereka mengalami penderitaan dan ketidakadilan. Tetapi kini Allah berkenan dan memulihkan mereka (ay. 10). Ia membawa mereka kembali ke tanah perjanjian, tanah leluhur mereka. Israel kembali dalam masa kejayaannya, bangsa-bangsa akan melayani dan memberikan hartanya kepada mereka. Inilah janji kasih Allah kepada Israel.
Lalu bagaimana dengan kita, apakah Allah berkenan untuk mengasihi kita? Ya, Allah berkenan untuk mengasihi kita. Kematian Yesus di kayu salib menjadi menjadi buktinya. Ketika kita dalam keberdosaan, Ia senantiasa menyatakan pengampunannya dan memberikan jalan keselamatan. Roma 5:8 ‘Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa’.
Sebenarnya tidak ada yang dapat diragukan lagi dari kasih Allah, tetapi terkadang keyataan hidup yang begitu sulit membuat kita kembali menjadi ragu. Penderitaan dan kesulitan sering dijadikan alasan untuk menjauh dari Tuhan. Padahal, bisa saja Tuhan izinkan itu terjadi untuk melatih kesetiaan dan kebergantungan kita kepada-Nya atau agar kita lebih sungguh-sungguh lagi hidup dalam pertobatan.
Memang saat ini pandemi Covid-19 semakin mengganas membuat kita semua hidup seperti dalam ketidakpastian. PHK terjadi dimana-mana, pendapatan yang semakin menurun, pengusaha-pengusaha yang hampir gulung tikar karena menurunnya daya beli, belum lagi rasa takut oleh virus yang setiap hari mengancam dan membuat kita takut untuk keluar rumah. Situasi yang sepertinya begitu berat dan sangat sulit untuk kita jalani. Tetapi lewat firman Tuhan hari ini, kita kembali diingatkan bahwa Ia berkenan dan mengasihi kita. Kenyataan hidup mungkin tidak seperti yang kita harapkan, tetapi percayalah Tuhan punya begitu banyak cara untuk memberkati dan menolong kita. Janji-Nya adalah pasti kepada kita yang percaya. Tetaplah andalkan Tuhan.
Salam Alkitab Untuk Semua