Tuhanlah Yang Terutama

Renungan Harian | 26 Maret 2024

Tuhanlah Yang Terutama

Sikap Samuel kepada Saul pada perikop ini menunjukkan sebuah ketegasan dari Tuhan. Bahkan, pada ayat 29 Samuel pun semakin mempertegas perihal sikap Tuhan yang tidak dapat diombang-ambingkan oleh sikap Saul yang telah secara asal dan sembarangan berperilaku dalam menjalankan perannya sebagai raja bagi bangsa Israel. Lagi pula, nampaknya Saul memang tidak sungguh-sungguh menyadari dan menyesali kesalahan yang telah ia perbuat. Hal ini terbukti juga dengan sebuah upaya tawar-menawar dari Saul kepada Samuel yang tidak bertujuan untuk menunjukkan kesungguhannya penyesalan Saul atas keberdosaannya, melainkan demi menjaga martabatnya sebagai raja di hadapan rakyatnya sendiri. Saul masih dapat memikirkan dan mementingkan citranya sebagai raja di hadapan rakyatnya padahal Samuel baru saja memberikan teguran dan penolakan dari Tuhan atas dirinya sebagai seorang raja. Alih-alih menunjukkan penyesalan dalam ketulusan dengan penuh kesadaran, Saul justru sanggup berkata kepada Samuel, “Aku telah berdosa, tetapi tunjukkanlah hormatmu kepadaku sekarang di hadapan tua-tua bangsaku dam orang Israel.” Penyesalannya ternyata hanya sebatas ucapan yang diikuti dengan syarat untuk kepentingan dirinya sendiri.

Sahabat Alkitab, permenungan firman Tuhan pada hari ini telah menampilkan kepada kita sebuah kenyataan sikap hidup beriman yang juga perlu kita jadikan sebagai bahan refleksi dan evaluasi terhadap diri sendiri. Secara khusus, firman Tuhan ini mengajarkan mengenai sebuah kecongkakan iman yang jauh dari ketulusan dalam penyesalan. Padahal, memahami kesalahan, mengakuinya dalam penuh kesadaran dan ketulusan hati adalah syarat mendasar untuk melakukan sebuah pertobatan di hadapan Tuhan. Semua itu tidak dilakukan demi kepuasan diri sendiri apalagi kepentingan-kepentingan personal, melainkan hanya ditujukan sebagai bakti iman kepada Tuhan. Namun, entah sadar maupun tidak sadar manusia seringkali melakukan banyak hal hanya untuk pencapaian dirinya sendiri, termasuk berbagai hal yang semestinya menjadi wujud imannya kepada Tuhan. Alih-alih menempatkan Tuhan pada posisi sentral dari kehidupannya, manusia justru menggeser Tuhan untuk kemudian ditempati oleh egonya sendiri. Alhasil, ia pun semakin sulit untuk menjalani hidup beriman yang tulus dan sejati.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia