Kedewasaan dalam Merespon Kebaikan

Renungan Harian | 24 April 2024

Kedewasaan dalam Merespon Kebaikan

Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah curhatan yang ramai di media sosial. Isi curhatan tersebut adalah pengalaman seseorang dalam memberikan bantuan secara rutin kepada orang lain dengan sukarela. Situasi kurang mengenakkan muncul, saat bantuan itu berhenti diberikan, rupanya ada tuntutan dari sang penerima bantuan agar bantuan itu terus diberikan. Padahal karena bantuan itu sifatnya sukarela, maka saat kondisi tidak memungkinkan untuk memberi maka secara logis ia memberhentikan sementara bantuannya. Dari curhatan ini banyak orang juga berbagi pengalaman yang sama dan lahirlah sebuah refleksi bahwa kadangkala bantuan yang diberikan tidak selalu mendewasakan dan memberdayakan mereka yang menerima bantuan.

Kedewasaan dalam merespon kebaikan tercermin dalam sikap raja Daud. Pada teks yang baru saja kita baca, menunjukkan bahwa kebaikan yang Allah berikan kepada Daud tidak membuatnya menjadi sosok yang suka menuntut. Padahal ada banyak anugerah Tuhan yang hadir dalam kehidupannya. Setidaknya ada dua berkat Tuhan yang ditunjukkan dalam bacaan kita hari ini, pertama adalah fakta bahwa ia adalah raja pilihan Allah. Kedua adalah tentang janji Allah terhadap dirinya dan keturunannya. Selain itu melalui gestur tak biasa yang ditunjukkan oleh Daud saat menghadap Allah kita dapat melihat kedekatannya dengan Allah. Sebagai informasi, pada zaman itu orang biasanya berlutut atau berdiri saat hendak berdoa atau menghadap Tuhan. Sikap Daud yang ‘duduk’ sewaktu berdoa mencerminkan hubungan yang istimewa antara dirinya dengan Allah. Dari segala berkat yang bahkan dapat membuatnya berbangga hati serta merasa istimewa, Daud merespon kebaikan Allah itu dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur bagi dirinya serta keluarganya. “Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sejauh ini?”. Ia tetap merasa tidak cukup layak untuk menerima segala kebaikan Allah.

Sahabat Alkitab, kadangkala kebaikan yang terus menerus diterima membuat seseorang menganggap kebaikan tersebut sudah tidak lagi istimewa. Padahal setiap kebaikan yang kita terima adalah cara spesial Tuhan untuk memelihara kehidupan kita. Melalui doa raja Daud kita diingatkan tentang pentingnya memiliki kerendahan hati dan rasa syukur. Pertanyaan “siapakah aku ini?” menjadi penting agar kita tidak jatuh pada kesombongan rohani. Menyadari bahwa ada tangan kuat, yang selalu menopang kita dalam setiap jatuh bangun kehidupan.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia