Salah satu tantangan dalam menjalani hidup beriman yang sangat nyata dirasakan oleh banyak umat TUHAN adalah perihal menyadari dan memaknai cara TUHAN yang sedang terjadi dalam kehidupannya. Tidak sedikit orang yang cukup merasa kebingungan untuk menyadari bahwa TUHAN sedang bekerja dalam kehidupannya, secara khusus ketika situasi hidupnya sedang terasa penuh dengan beragam persoalan berat. Tidak sedikit pula yang merasa bahwa TUHAN justru seolah sedang tidak mengacuhkan dirinya di tengah situasi hidup yang demikian karena ia merasa tidak ada sebuah peristiwa spektakuler yang mengintervensi permasalahannya tersebut. Namun, apakah benar demikian?
Firman TUHAN yang kita baca pada hari ini justru menampilkan karya TUHAN yang selalu terjadi di tengah hidup umat-Nya, meskipun seringkali umat itu sendiri yang tidak menyadarinya. Janji keselamatan yang sudah berulang kali TUHAN sampaikan melalui mulut para nabi-Nya kembali ditekankan oleh TUHAN bahwa hal tersebut akan terjadi. Bagaimana caranya? Pertama, TUHAN mengingatkan umat-Nya bahwa TUHAN sendirilah yang berjalan di depan mereka untuk memberikan pertolongan dan menghadirkan keselamatan bagi mereka. Artinya, TUHAN tidaklah berpangku kaki dalam menjalankan janji keselamatan tersebut, melainkan Ia sendiri yang justru bertindak aktif dalam menjalankan firman-Nya. Kemudian, TUHAN, dengan segala kekuasaan yang ada pada Diri-Nya, dapat menggunakan banyak cara untuk menghadirkan karya firman-Nya termasuk memilih Kores untuk terlibat dalam pemenuhan janji yang telah Ia berikan bagi umat yang sedang hidup di tengah pembuangan. Namun, itu bukan berarti keselamatan tersebut datang dari Kores melainkan hanyalah dari TUHAN itu sendiri.
Sahabat Alkitab, permenungan firman ini telah mengajak kita untuk kembali menyadari bahwa TUHAN dapat menggunakan beragam cara untuk berkarya dalam kehidupan ini, secara khusus untuk menghadirkan pertolongan bagi setiap umat yang sedang begitu merindukan jamahan dan penguatan kasih-Nya. Namun, seringkali justru kita sendirilah yang luput merasakan karya tersebut hingga berujung pada kebiasaan bersungut-sungut seolah TUHAN berdiam membiarkan kita terombang-ambing dalam gelombang pergumulan kehidupan yang saat ini sedang kita rasakan. Oleh sebab itu, percayalah bahwa TUHAN sedang berkarya dalam hidup kita.