Doa Mengubah Kehidupan

Renungan Harian | 23 Desember 2024

Doa Mengubah Kehidupan

Bacaan kita pada saat ini terdiri dari dua tema besar. Tema pertama, ayat 7-11, berbicara doa dan dorongan Kristus agar para murid-Nya tidak ragu untuk berdoa. Sementara bagian kedua, ayat 12-14, merupakan kalimat imperatif yang berbentuk nasihat bijaksana dalam menjalani kehidupan. Keduanya masih dibingkai dalam bentuk rangkaian pengajaran Yesus yang menyasar aneka pokok persoalan dalam kehidupan. 

 

Berbicara tentang bagian pertama perikop kita, mungkin banyak orang Kristen telah familiar dan bahkan mengingatnya dengan sungguh. Siapa yang tidak terhibur bila membaca tuntunan Tuhan ini. Dengan lugas Tuhan berkata bahwa siapa yang meminta akan menerima sementara siapa yang mencari akan mendapatkan. Siapa yang mengetuk akan mendapati pintu terbuka baginya. Perintah untuk berdua disampaikan dalam bingkai penghiburan yang melegakan hati. Tiga kali kata kerja imperatif muncul di ayat 7 (mintala, carilah, ketuklah). Pengulangan ini berfungsi sebagai penekanan. Secara tersirat ditekankan pentingnya perintah Yesus tersebut melalui pengulangan yang digunakan. Melalui pembacaan secara seksama kita juga mendapati kesan bahwa apa yang Yesus sampaikan adalah sebuah perintah yang harus terus menerus dilakukan. Ini bukan hanya tentang ketekunan dalam berdoa, melainkan keharusan terus-menerus dalam berdoa. Jika kita menyadari kebutuhan kita kepada Tuhan dalam segala sesuatu, kita pasti akan senantiasa berdoa. Mungkin di titik inilah kita dapat sungguh-sungguh memahami bahwa Yesus adalah nafas kehidupan 

 

Yesus melanjutkan pengajaran-Nya pada ayat 12-14 dalam sebuah prinsip utama yang diringkas dalam satu kalimat: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah inti Taurat dan Nabi-nabi.” Petunjuk Kristus ini pada banyak literatur dinamakan sebagai hukum emas (golden rule) yang membingkai dan memberikan dasar bagi seluruh tindakan etis seseorang. Sederhananya jika kita ingin diperlakukan baik oleh orang lain, maka perlakukan orang lain dengan baik pula. Inilah hakikat dari seluruh hukum dalam Taurat atau ketetapan dalam kitab Nabi-nabi. Bagian ini sekaligus menjadi intisari ajaran Yesus mengenai perbandingan hukum Taurat dengan apa yang dibawa-Nya. 

 

Sahabat Alkitab, melalui pengajaran tentang doa dan prinsip etis yang utama sesungguhnya kita dapat memaknainya sebagai sebuah kesejajaran antara laku spiritual kita dengan kehidupan etis sehari-hari. Kehidupan doa yang baik menjadi dasar bagi perilaku yang baik. Sayangnya kita sering melalaikan doa dan menganggapnya sebagai formalitas belaka. Marilah memaknai dan menggairahkan kembali kehidupan doa kita, seraya memperjuangkan tingkah laku serta kehidupan yang baik dalam hidup sehari-hari.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia