Sahabat Alkitab, apakah yang biasanya membuat seseorang dengan teguh memegang janjinya? Sebaliknya apa yang membuat kita begitu sulit untuk menepati janji? Rasanya bila kita boleh jujur dengan diri sendiri, kemungkinan lebih banyak janji yang kita ingkari daripada yang kita tepati. Bahkan konon katanya janji itu begitu cepat dilupakan, secepat kita berjanji kepada orang lain.
Berbicara tentang janji, Daud merupakan salah satu tokoh yang memegang teguh janjinya kepada Yonatan, sahabatnya. Pada teks yang baru saja kita baca diceritakan bahwa ia mencari keluarga Saul yang masih hidup dengan tujuan menunjukkan kasih dan kesetiaannya kepada Yonatan. Kebencian Saul terhadap Daud tidak membuatnya mendendam, sebaliknya ia tetap menaruh hormat kepada Saul dan menjalin persahabatan yang baik dengan anaknya, Yonatan. Pada kitab 1 Samuel 20: 14-17, dikisahkan bahwa Yonatan melindungi Daud dari kejaran ayahnya kemudian ia meminta Daud berjanji untuk menunjukkan kasih setia Tuhan dengan cara menjaga keturunannya terutama saat ia telah tiada.
Kini Daud ingin memenuhi janjinya kepada Yonatan. Dengan susah payah ia menggunakan sumber daya serta pengaruhnya untuk mencari keturunan Saul. Hingga akhirnya ia berhasil mengetahui bahwa masih ada seorang anak laki-laki Yonatan yang masih hidup. Anak itu berada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar (ayat 4).
Sahabat Alkitab, mari mengingat sejenak janji apa saja yang belum anda tepati kepada orang lain, apalagi janji yang anda buat kepada orang-orang yang anda kasihi. Apakah masih banyak yang belum anda tepati? Pada saat ini kita belajar dari Daud bahwa salah satu bentuk kasih yang nyata adalah berupaya menepati janji kita kepada orang-orang yang kita kasihi. Kiranya Tuhan memampukan kita menjadi pribadi yang berpegang teguh pada janji-janji baik yang telah kita buat.
