Memelihara Kesetiaan

Renungan Harian | 28 Agustus 2024

Memelihara Kesetiaan

Kesetiaan merupakan salah satu kualitas karakter atau sikap yang berharga di dalam kehidupan kita. Hal tersebut tidak hanya terkait proses menjaga relasi dengan orang lain, melainkan terkait pula keteguhan di dalam memegang sebuah prinsip atau nilai tertentu. Kadangkala saat nilai atau prinsip itu dipegang teguh, maka tingkah laku dan kata-kata kita akan mengikuti prinsip yang kita pegang tersebut. Inilah yang hendak kita pelajari melalui firman Tuhan saat ini. 

 

Tibalah Yehezkiel dibawa sebuah tempat untuk menaikkan kurban, serta dua kamar yang dikhususkan bagi para imam. Kamar menghadap ke selatan diperuntukkan bagi para imam yang bertugas di Bait Suci, sedangkan yang menghadap ke utara bagi para imam yang bertugas di mezbah. Selain menunjukkan informasi seputar lokas dan masing-masing fungsinya, Allah juga memberitahu Yehezkiel tentang siapa yang diizinkan untuk melayani di Bait Suci yang baru. Hanya para imam keturunan Zadok, dari bani Lewi, yang diizinkan untuk bertugas mempersiapkan dan mempersembahkan kurban. Jika kita tengok ke masa lalu, Zadok sendiri merupakan seorang imam pada masa kepemimpinan raja Daud. Ia adalah sosok setia yang membela Daud selama perang saudara berkecamuk di Israel. Ia dan keluarga menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan dan dinasti Daud. Pada masa kepemimpinan Salomo hingga masa pembuangan, keluarga Zadok tetap setia menjalankan perannya sebagai imam. Penglihatan Yehezkiel kali ini semakin mengokohkan peranan keluarga Zadok untuk melanjutkan tugasnya di Bait Suci. Keluarga-keluarga dari kaum Lewi lainnya mendapatkan tugas lain, seperti membersihkan dan membantu di Bait Suci, tetapi tidak mempersembahkan kurban (44: 10-14). Kesetiaan tersebut adalah bentuk dari keteguhan memegang perjanjian dengan Allah. Jadi ada kaitannya dengan laku spiritualitas yang dibangun, dikembangkan, dan diteruskan oleh Zadok beserta seluruh keturunannya. 


Sahabat Alkitab, jika kesetiaan menjadi suatu yang langka dan berharga, maka bukankah sebuah kebahagiaan jika kita memiliki dan mempertahankannya? Apalagi jika kesetiaan itu terkait dengan relasi dengan Allah. Ia adalah Tuhan yang tidak pernah mengingkari janji-Nya, justru terkadang kitalah yang berbalik dari Tuhan. Proses untuk membangun kesetiaan kepada Tuhan memang tidaklah mudah, tetapi kita harus segera memulainya bahkan meneruskan nilai tersebut kepada generasi penerus, sebagaimana yang imam Zadok lakukan.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia