Menghargai Pengampunan TUHAN

Renungan Harian | 6 Juni 2023

Menghargai Pengampunan TUHAN

Di dalam tradisi religiusitas bangsa Israel kuno, seorang Imam Besar memiliki peran yang sangat penting dan berdampak terhadap kehidupan spiritualitas seluruh bangsa. Ia tidak hanya berperan untuk satu orang Israel melainkan berperan besar terhadap keseluruhan bangsa. Itulah mengapa kehadiran figur Yosua, sang Imam Besar, dalam penglihatan nabi Zakharia memiliki pesan-pesan yang begitu mendalam untuk orang Israel yang sedang berada dalam masa pembuangan.

Penglihatan yang tercatat dalam lima ayat ini merupakan gambaran mengenai situasi ‘persidangan ilahi’ untuk menentukan keputusan terhadap bangsa Israel. Yosua, sang Imam Besar, merupakan figur simbolis terhadap seluruh umat Israel yang sedang mengalami pembuangan. Hal yang menarik adalah Yosua, yang idealnya dianggap sebagai sosok yang penuh keagungan, justru tampil dalam kondisi yang begitu mengenaskan. Pakaian kebesaran Imam Besar yang penuh dengan kemewahan pun tergantikan oleh pakaian kotor pada diri Yosua. Hal ini merupakan simbol dari keberdosaan yang sudah merusak diri seluruh bangsa Israel. Ditambah lagi, Iblis sang pendakwa berusaha membuat Yosua mendapatkan hukuman berat atas seluruh ‘kekotoran’ yang ada pada dirinya. Namun, alih-alih menerima dakwaan si Iblis, TUHAN sebagai kepala persidangan Ilahi itu pun justru menghardiknya. Hal ini bukan menandakan bahwa bangsa Israel tidak bersalah di hadapan TUHAN. Baju yang kotor pada diri Yosua, sebagai simbol keberdosaan bangsa Israel, tetaplah dipandang sebagai hal yang kotor di hadapan TUHAN. Itulah mengapa, TUHAN memberikan perintah agar Yosua diberikan baju yang baru sebagai simbol pembersihan seluruh bangsa Israel dari dosa-dosa mereka demi melanjutkan hidup mengenakan ‘pakaian’ yang baru.

Sahabat Alkitab, renungan firman TUHAN ini telah menunjukkan kepada kita bahwa TUHAN selalu memiliki ketegasan sikap yang diiringi besarnya kasih pengampunan. Segala keberdosaan yang kita lakukan tetaplah kesalahan di hadapan-Nya. Namun, TUHAN selalu berkenan memberikan ‘pakaian baru’, yaitu pengampuan, sehingga kita dapat melanjutkan hidup secara nyaman dan aman. Hal ini pun berarti kita memiliki tanggung jawab untuk tidak secara asal menjalani hidup yang dapat membuat pakaian itu kembali kotor. Lagi pula, berulang kali mengotori kesempatan hidup dalam pengampunan yang selalu TUHAN sediakan hanyalah menjadi indikator ketidakbertanggung jawaban kita sebagai umat-Nya.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia