Cinta sejati tidak untuk dimanfaatkan, tetapi untuk dibalas dengan cinta sejati juga
Israel tahu tentang sifat Allah yang penuh kasih, yang akan mengampuni dan memulihkan tatkala umat-Nya bertobat dan berbalik kepada-Nya. Itu sudah terbukti nyata dalam perjalanan panjang sejarah kehidupan mereka bersama dengan Allah sejak dari Mesir hingga di tanah perjanjian yang mereka diami saat ini. Sudah berulang kali, katika mereka berbuat dosa, Allah menghukum, lalu mereka bertobat, dan Allah memulihkan kembali. Karena itu di zaman Hosea ini, ketika Allah menghukum mereka, Israel ingin kembali berbalik kepada-Nya agar mereka dipulihkan, bahkan mereka berani memastikan bahwa hanya dalam waktu dua atau tiga hari pemulihan itu akan terjadi. Namun TUHAN tahu hati mereka sesungguhnya, bahwa cinta mereka kepada TUHAN begitu cepat hilang seperti kabut atau embun pagi hari yang sebentar saja kelihatan lalu hilang lenyap, tatkala mereka telah dipulihkan dan menikmati berkat-berkat-Nya.
Sahabat Alkitab, kita sudah tahu betul bagaimana kasih dan cinta Allah bagi kita. Sejati, tidak pernah mati sekalipun bertepuk sebelah tangan, sekalipun diperalat, sekalipun kerap diduakan bahkan ditinggalkan dan dilupakan-Nya untuk mendapatkan cinta yang semu dan sesaat, cinta-Nya tetap hidup sekalipun cinta kita kepada-Nya telah mati. Tapi bukan berarti Ia tidak menginginkan cinta sejati dari kita. Allah menciptakan kita dan menjadikan kita sebagai onjek kasih-Nya, Ia mau kita tinggal di dalam kasih-Nya, sehingga kita pun dapat mengasihi-Nya dengan tulus. Seperti Daud yang berkata, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman...", atau seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, "Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami... tetapi seandainya tidak...", dan seperti Yesus sendiri yang berkata, "jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu... tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki..." Cinta sejati tidak hanya terlihat saat semua keadaan baik dan seperti yang kita ingini, tetapi bahkan saat terburuk sekalipun dan tidak kita harapkan.
Jika kepada manusia saja kita berusaha memberikan cinta sejati kita, terlebih lagi kita harus berikan kepada Allah.
Salam Alkitab Untuk Semua.