Dengan memakai sebuah pertanyaan retoris, Paulus mau mengingatkan jemaat kembali bahwa orang yang tidak menuruti kemauan Allah tidak akan menjadi anggota umat Allah (TB: "tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah"). Keselamatan itu adalah suatu bentuk tindakan predestinasi yuridis dari Allah yang memilih, menyelamatkan, membenarkan, dan menguduskan. Namun, pada sisi yang lain manusia yang telah diselamatkan meresponinya dengan hidup dalam pengudusan setiap hari. Karena itu jemaat yang masih hidup dalam kehidupan manusia lama dengan tanpa penyesalan dan pertobatan sama sekali, jelas tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, mereka bukanlah umat Allah yang sejati. .
Sahabat Alkitab, semua orang yang telah dipilih dan dipanggil oleh Allah untuk menerima keselamatan sebelumnya hidup dalam kegelapan dan permusuhan dengan Allah. Semua orang yang telah menerima keselamatan itu telah dikuduskan oleh Allah. Status sebagai orang-orang kudus inilah yang harus kita hidupi secara aktual setiap hari dengan terus menerus belajar taat dan hormat kepada Allah. Ketaatan dan penghormatan itu harus dilakukan secara penuh di tengah-tengah kehidupan yang sangat permisif, yaitu yang mengkompromikan kebenaran dan dosa untuk hal-hal tertentu sementara mengetatkan pada hal yang lainnya. Tidak mudah memang untuk menyusun kembali kebenaran yang telah terpecah-pecah itu dalam diri kita, namun kita tetap harus melakukannya secara konsisten sehingga menjadi contoh bagi orang lain dan membuat perbedaan antara kita sebagai umat Allah dengan mereka yang bukan umat Allah. .
Dalam sulitnya hidup benar di tengah-tengah ketidakbenaran, Allah terus bekerja untuk menolong dan memampukan kita hidup sebagai umat-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua