Di Bersyeba, Yakub berdoa dan mempersembahkan korban sembelihan kepada Tuhan. Dalam pengelihatan malam bahwa Tuhan sendiri yang berbicara kepada Yakub untuk mengatur perjalanan dan kepindahan Israel ke Mesir untuk menjadi bangsa besar. Setelah dikuatkan di Bersyeba, Yakub siap mentaati Allah di dalam iman, dan pergi ke Mesir, kapada Yusuf, putranya. Meskipun kenangan masa lalunya ia takut untuk pergi. Oleh sebab itu Allah menguatkan dia sebelum dia pergi.
Sahabat Alkitab, Yakub dididik untuk mendahulukan Allah; sebelum ia pergi ke Mesir untuk menemui Yusuf, ia datang menyembah Allah. Yakub minta petunjuk Allah bahwa kepindahannya ke Mesir. Yakub butuh kepastian akan masa depannya. Ketakutan Yakub adalah alami karena ia adalah orang yang sudah tua. Namun iman Yakub memimpin dia untuk berhenti dan mempersembahkan korban sembelihan kepada Allah di Bersyeba. Dan ketika ia melakukannya, Allah memberikan perlindungan dan menyadarkannya, walaupun sebelumnya Yakub takut untuk menghadapi ketidakpastian masa depannya.
Seringkali kita takut keluar dari wilayah zona nyaman kita masing-masing. Kita takut apa yang kita putuskan dan lakukan akan membahayakan atau menakutkan keberadaan kita saat ini. Kita puas dengan apa yang ada, sehingga kurang tantangan. Jika kita hidup dalam sikon yang serba aman dan nyaman, cenderung kita mengabaikan campur tangan Tuhan dalam hidup kita.. Jika saat ini anda bimbang, ragu, takut untuk keluar dari zona nyaman yang ada. Berdoalah dan mendengarkan suara Tuhan adalah langkah awal untuk keluar dari zona nyaman. Jangan pernah melangkah tanpa penyertaan Tuhan. Jika Tuhan menyuruh Anda untuk melangkah, jangan pernah ragu. Untuk sebuah cita-cita dan menyelamatkan kaumnya, Yakub berani keluar dari zona nyamannya.
Salam Alkitab Untuk Semua.