Setelah melihat semua peristiwa yang dialaminya, Yusuf tidak membalaskan dendamnya dan tidak bersikap masa bodoh tapi dia memberi tahu dan berdamai dengan saudara-saudaranya. Yusuf ingin hidupnya menjadi berkat bagi orang lain, khususnya bagi Yakub, ayahnya dan saudara-saudaranya. Lewat kekuasaannya Yusuf ingin menyatakan keselamatan dan kemuliaan Tuhan dengan menyelamatkan keluarganya. Karena. Hikmat Tuhan kepadanya, Yusuf menjadi berkat bagi Mesir dan semua itu menjadikan Firaun respek kepadanya.Selain makanan, harta benda, uang perak, dan tanah di Gosyen, Firaun juga meminjamkan Kereta Kerajaan untuk menjemput orangtua Yusuf dan keluarganya di Kanaan. Meskipun awalnya menolak, namun kerinduan dan kecintaan kepada Yusuf, membuat Yakub bergegas pergi dan tinggal di Mesir.
Sahabat Alkitab, tak ada yang sia-sia dalam pandangan Tuhan. Secara tepat Tuhan mengatur agar bencana kelaparan yang panjang ini akan memaksa Yakub mau pindah ke Mesir. Selain akan bertemu dengan Yusuf anak yang dikasihinya juga demi rancangan Allah. Semangat hidup Yakub kembali bergelora, karena janji Tuhan bagi Israel masih terus bekerja,Tuhan sedang menyelamatkannya dari bencana kelaparan. Doa-doa yang dimohonkan selama ini dikabulkan Tuhan. Hanya satu pintanya, ingin bertemu Yusuf sebelum ajal menjemputnya.
Tidak semua orang Percaya mau mengerti kapan waktu Tuhan dinyatakan. Hal ini membuat kita tidak sabar menunggu jawaban dari-Nya. Celakanya dalam doa-doa, kita ingin Tuhan menuruti keinginan kita. Kita memaksakan kehendak sendiri kepada-Nya. Dan ketika jawaban dari Tuhan itu tidak sesuai dengan yang kita kehendaki atau harapkan, kita pun menjadi kecewa dan marah kepada-Nya. Ketika tahu Yusuf masih hidup, semangat Yakub bangkit lagi. Israel percaya bahwa Allah membuat segala sesuatu indah pada waktuNya. Jangan ragu, andalkan Allah dalam hidup kita.
Salam Alkitab Untuk Semua.