Oleh: Dr.Sigit Triyono
Ibukota Nusantara (IKN) menjadi salah satu pusat perhatian bagi gerakan Oikumene di Indonesia. Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL PGI) di Balikpapan 27-30 Januari 2023 memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan IKN agar tidak mengabaikan keberadaan penduduk asli, dan perlunya antisipasi terhadap dampak kehidupan masyarakat secara holistik.
Sidang MPL PGI 2023 ini dihadiri oleh setidaknya 230 peserta, peninjau dan mitra PGI yang datang dari berbagai wilayah negeri. Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) sebagai tuan rumah telah memfasilitasi berjalannya sidang secara apik dan menyajikan budaya Kalimantan secara teatrikal sehingga memberikan pemahaman dan kesan mendalam.
Berbagai macam isu kehidupan umat percaya maupun kebangsaan secara umum dianalisis melalui berbagai sidang-sidang komisi. Hasil analisis dibawa ke sidang pleno untuk menjadi keputusan bersama tentang hal apa saja yang harus dilakukan sebagai bagian dari arak-arakan gerakan Oikumene di Indonesia.
Di sela-sela persidangan yang berisi identifikasi dan analisis persoalan wilayah di seluruh Indonesia, rekomendasi program serta pengambil keputusan prioritas program untuk menjawab berbagai persoalan yang ada, seluruh peserta juga difasilitasi untuk melakukan acara kebangsaan di titik nol IKN. Dengan acara ini seluruh peserta sidang mendapatkan pemahaman secara obyektif dan komprehensif terhadap pembangunan IKN yang sedang sangat gencar dilakukan.
Ada banyak peluang yang dimunculkan oleh pembangunan IKN, bagi seluruh wilayah di pusat IKN maupun daerah-daerah kabupaten dan kota di sekitarnya. Bahkan IKN sudah menjadi simbol dunia dari wilayah Asia untuk menginspirasi pertumbuhan wilayah yang membawa konsep _green smart city._
Di dekat titik nol IKN sudah tersedia "pom listrik" untuk pengisian baterai mobil listrik sebagai penegasan bahwa di IKN tidak akan ada lagi mobil berbahan bakar minyak. Semua kendaraan bermotor di lingkungan IKN wajib berbahan bakar listrik, mulai saat diresmikan sebagai Ibukota baru Indonesia.
IKN dibangun dengan dominasi hutan hijau yang dilestarikan. Kawasan inti IKN yang secara keseluruhan ada 256 ribu hektar dibangun dengan pentahapan. Tahap pertama seluas 46 ribu hektar dibangun untuk pusat pemerintahan dan berbagai fasilitas ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Berbagai fasilitas disediakan untuk mengimplementasikan _smart city_ berbasis internet dan digital.
Simbol-simbol persatuan Indonesia yang ber-bhineka tunggal Ika telah disiapkan konsep, lokasi dan infrastrukturnya. Zonasi wilayah pemerintahan, permukiman, perkantoran, pendidikan, kesehatan, bisnis, pergudangan, pelabuhan, dan lainnya telah ditetapkan sesuai dengan berbagai kebutuhan infrastruktur ibukota negara yang memperhatikan keseimbangan alam.
Lembaga Alkitab Indonesia sebagai mitra PGI yang juga merupakan lembaga tingkat nasional, bahkan tergabung dalam keluarga lembaga-lembaga Alkitab se dunia, turut aktif dalam gerakan Oikumene di Indonesia. Melalui karya penerjemahan Alkitab, produksi dan penyebaran Alkitab serta mengupayakan Alkitab sebagai pedoman hidup umat, LAI menjadi bagian tak terpisahkan dari seluruh karya gereja di Indonesia bahkan di dunia.
Sejak Oktober 2022 LAI sudah memiliki lahan di lingkungan IKN. Sekira 10 km jaraknya dari titik nol Nusantara, lahan ini akan dibangun fasilitas yang berhubungan dengan layanan Alkitab, sekaligus sebagai simbol persatuan Indonesia yang berada di dekat Ibukota Nusantara.
Melalui keberadaan LAI di sekitar IKN diharapkan sinergitas LAI dengan para mitra di level nasional dapat semakin meningkat dan berdampak nasional. Tantangan LAI ke depan adalah menyusun master plan pembangunan fasilitas yang berhubungan dengan layanan Alkitab dan penggalangan dukungan untuk mewujudkan master plan tersebut.
Salam gerakan oikumene. Kiranya damai sejahtera di bumi ini terwujud semakin nyata. (31.01.2023)