REMPAH-REMPAH & WANGI-WANGIAN DI DALAM ALKITAB

Berita | 20 Maret 2023

REMPAH-REMPAH & WANGI-WANGIAN DI DALAM ALKITAB


 

Di Timur Dekat kuno, sebagian besar rempah-rempah dianggap sebagai barang mewah yang berharga (1 Raj. 10:10, 25; Yeh. 27:17-22), khususnya jenis yang harus diimpor dari negeri-negeri yang jauh. Di dalam Kidung Agung 4:13-14 dan beberapa bagian Alkitab lainnya terdapat gambaran tentang rempah-rempah, misalnya seperti Pacar. Pohon kecil ini mempunyai daun berbentuk tombak berwarna hijau muda dan bunga yang harum. Daun-daunnya dikeringkan, dihancurkan, dan dicampur dengan air hangat untuk membuat larutan pewarna kuku jari tangan dan kaki. Bunga dari tanaman pacar yang harum ini diletakkan dalam kantong kecil dan digantungkan di leher oleh kaum wanita. Narwastu, tanaman ini tumbuh di negara-negara Himalaya: Butan, Nepal, dan Kasmir. Akar-akaran dan batang bagian bawah yang harum aromanya dikeringkan dan dipakai sebagai bahan minyak wangi-wangian (Kid. 1:12, 4:13; Mrk. 14:3; Yoh. 12:3). 

Kunyit, mungkin berasal dari daun rumput kunyit berbunga biru yang tumbuh di Palestina pada zaman kuno. Sebagian bunganya dipakai untuk membuat larutan berwarna kuning dan pewarna makanan, pakaian, dan dinding, juga dicampur dengan minyak dan dipakai sebagai bumbu masakan, wangi-wangian, dan obat (Kid. 4:14). 

Tebu, mungkin berbatang panjang dan berbau harum atau batang tebu yang diimpor ke Palestina. Ini dipakai untuk membuat minyak urapan yang harum (Kel. 30:23 “tebu”), digunakan para imam Israel yang suci (Kid. 4:14; Yes. 43:24; Yer. 6:20). Kayu manis, adalah bagian dalam kulit kayu yang berwarna coklat dari sejenis pohon cemara. Kayu manis digunakan sebagai bumbu masakan, wangi-wangian, dan bahan campuran minyak suci (Kel. 30:23; Ams. 7:17; Kid. 4:14; Why. 18:13). 

Kemenyan, damar putih yang bergetah ini berasal dari semak belukar atau pohon-pohon hutan Boswelia yang tumbuh di India, Somalia, dan Arab. Damar kemenyan ditumbuk menjadi bubuk yang dibakar untuk menghasilkan aroma yang harum. Kemenyan mungkin juga menjadi bahan penting dalam berbagai macam balsam dan dalam ukupan kudus yang dibakar oleh para imam Israel (Kel. 30:34-38; Im. 6:14-15; Kid. 4:14; Mat. 2:11; Why. 18:13). 

Mur, beberapa pohon mur mungkin tumbuh di Palestina, tetapi sebagian besar mur diimpor dari Arab dan Afrika timur. Damar lengket berwarna terang ini mengalir dari batang-batangnya. Sesudah damar ini terkena udara, ia menjadi keras dan berubah warnanya menjadi coklat. Damar mur dihancurkan dan dipakai untuk membuat balsam dan wangi-wangian yang mahal harganya, termasuk minyak suci untuk upacara pengudusan (Kel. 30:23-33). Mur juga dipakai untuk membalsam orang mati (Yoh. 19:39; Est. 2:12; Mzm. 45:8; Ams. 7:17; Kid. 1:13, 3:6, 4:6, 5:1, 5, 13; Mat. 2:11). Gaharu, damar harum dari pohon tinggi yang tumbuh di Asia Tenggara dan India utara. Damar gaharu memiliki aroma yang menyenangkan, tetapi rasanya sangat pahit. Gaharu dipakai untuk membuat wangi-wangian, obat, dan membalsam orang mati (Mzm. 45:8; Ams. 7:17; Kid. 4:14; Yoh. 19:39).



Sumber: Alkitab Edisi Studi

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia