Pembukaan Pekan Alkitab Medan 2024
Sepanjang tahun 2024 sebanyak 5 kota di Indonesia telah menjadi bagian dalam sukacita kegiatan Pekan Alkitab, yang dilaksanakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia bersama para mitra. Pada bulan ini, tepatnya 5 September 2024, kota Medan menjadi tujuan berikutnya penyelenggaraan Pekan Alkitab.
Pekan Alkitab dibuka dengan ibadah yang dilaksanakan di GMI Gloria Medan. Segenap panitia yang terlibat, baik dari LAI maupun panitia lokal, dengan antusias mempersiapkan ibadah sejak dini hari. Pada pukul 09.00 WIB umat sudah memenuhi gedung gereja untuk beribadah bersama.
Tari-tarian yang dipersembahkan oleh anak-anak, nyanyian pujian, serta alunan musik dan paduan suara yang indah mengalir dalam harmoni. Di acara yang khidmat ini, Bp. Sukarman selaku ketua panitia menyampaikan sambutan. Beliau mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada umat yang hadir kesediaan mereka berpartisipasi dalam ibadah pembukaan serta rangkaian acara pekan Alkitab kedepan. Beliau juga mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya Pekan Alkitab ini, sebagai wujud kepedulian LAI kepada umatNya yang haus akan Firman Tuhan. Harapannya melalui kegiatan ini setiap umat dapat semakin memahami dan mencintai FirmanNya lebih dalam lagi.
Selain ketua panitia, Pdt. Dr. Jaharianson Saragih sebagai pelayan firman juga menyampaikan ungkapan syukur atas firman Tuhan yang selama ini telah membawa perubahan dan membangun peradaban di tanah Medan. FirmanNya telah membentuk manusia di tanah Batak dan sekitarnya menjadi lebih baik dan semakin maju. Beliau juga mengisahkan kiprah J. Wisman Saragih, yang merupakan sosok inspiratif penerjemah Alkitab ke bahasa Simalungun. Injil yang diterjemahkan ke bahasa lokal telah menyentuh hati setiap umat dan menjadi berkat bagi segenap masyarakat.
Di pengujung acara, alunan musik dari lagu 'Betapa Hatiku' dengan lembut mengalun, mengiringi umat dalam memberikan persembahan. Usai ibadah pembukaan, dilanjutkan peresmian Pekan Alkitab oleh pendeta-pendeta dari berbagai aras gereja di kota Medan. Pada akhir prosesi, para hamba Tuhan menaikkan doa berkat untuk menghantarkan umat dan peserta lomba melanjutkan kegiatan dengan penuh sukacita.