Momen Perayaan HUT RI ke-79 di GPA LAI, Salemba.
Momen peringatan kemerdekaan sudah selayaknya selalu ditunggu-tunggu tiap tahunnya. Bagi sebagian besar instansi di negara ini, mengadakan kegiatan ‘17-an’ merupakan agenda tahunan yang dipersiapkan dengan baik. Begitupun dengan Lembaga Alkitab Indonesia, setiap bulan Juli hingga awal Agustus persiapan melakukan kegiatan-kegiatan wajib seperti upacara, lomba, serta pentas lainnya sudah dilakukan dan direncanakan dengan matang.
Pagi itu, 16 Agustus 2024, nuansa merah putih sudah memenuhi susasana lobi kantor pusat LAI. Di gedung GPA, seluruh karyawan yang hari itu mengenakan dresscode merah-putih sudah memenuhi lantai dasar kantor. Wajah-wajah ceria yang bersiap mengikuti upacara bendera sudah nampak sejak pukul 6.00 pagi. Saat itu kegiatan dilakukan pada hari Jumat, karena di tahun 2024 tanggal 17 Agustus jatuh di hari Sabtu. Sementara, para karyawan mungkin sudah sibuk di lingkungan tinggalnya masing-masing menggelar peringatan HUT RI juga.
Dalam upacara peringatan HUT RI, Bu Ery selaku ketua umum LAI menyampaikan pidato kemerdekaan. Beliau mengingatkan kembali kepada para karyawan tentang nilai-nilai luhur perjuangan para pahlawan membela bangsa kita. Dalam pidato tersebut, beliau tidak lupa juga menyampaikan terkait perjuangan tokoh pendiri LAI dalam mendirikan hingga memeliharanya sampai saat ini.
Setelah upacara, para karyawan menyantap salah satu makanan fenomenal di Indonesia, bubur ayam. Bahkan dalam kesempatan ini sudah tidak ada lagi perdebatan tentang makan bubur diaduk atau tidak. Semua bersatu menikmati sarapan khas Indonesia yang gurih dan nikmat ini.
Lomba pun dibuka dengan acara joget bersama. Semua tampak senang, saling menertawakan dan melontar canda satu sama lain. Setelah panas bergoyang, lomba pun dimulai dengan pembagian kelompok. Lomba-lomba yang dilakukan benar-benar unik, absurd, dan tak terduga cara memenangkannya. Mungkin saja ini sudah dilakukan di tempat lain, namun bagi para karyawan LAI, mambawa sedotan plastik dengan bibir bisa menjadi hal baru. Lalu, tak kalah menegangkan, kerja sama tim diuji melalui lomba menggiring gelas plastik dengan menggunakan balon yang terisi udara. Selain itu, lomba magic carpet juga memacu tim untuk berjuang bersama lebih serius lagi. Tim dipaksa untuk menyusun strategi supaya sampai bersamaan di tujuan dengan media magic carpet. Masih banyak lomba lainnya yang tak kalah seru dan menegangkan, sekaligus asyik dan jenaka.
Kegiatan pun berakhir pada pukul 2 siang. Sempat dijeda makan siang, para karyawan dihibur oleh alunan musik dan lagu yang disediakan dan dinyanyikan oleh para panitia dan penyelenggara lomba.
Pada saat pengumuman, semua peserta merasa campur aduk. Tiap kelompok yang sudah dibentuk merasa tegang campur gembira. Akhirnya, seluruh kegiatan selesai setelah tuntasnya pengumuman kelompok-kelompok pemenang lomba.
Rangkaian acara selesai. Panitia sangat berbahagia sekaligus berbangga karena dalam kegiatan ini, semua orang bersatu, bersama-sama rekan satu tim berusaha menyelesaikan masalah. Kelompok dibentuk secara acak, mungkin saja dalam satu kelompok bukanlah orang-orang yang biasanya akrab satu dengan yang lainnya. Namun, kerja sama tetap berjalan demi tercapainya tujuan bersama.
Momen kemerdekaan RI, akan selalu mengikat persaudaraan, dan mempersatukan keragaman. Keragaman suku, agama, circle pertemanan, hingga jenjang pekerjaan. Semua bersatu, semua berusaha bersama demi tercapainya tujuan.
Merdeka!