Liberte, Egalite, Fraternite: Biarpun Sehari Saja

Berita | 21 Agustus 2024

Liberte, Egalite, Fraternite: Biarpun Sehari Saja


Harinya Jumat, tanggalnya 16 Agustus. Sudah pukul setengah delapan pagi. Namun, suasana di lingkungan percetakan LAI berbeda dari biasanya. Tidak terdengar bunyi sirene pemandu jam kerja. Tidak terdengar putaran deru mesin. Sepi dari suara mesin, namun ramai dengan suara manusia. Hari ini semua berkumpul di halaman, larut dalam sukacita bersama. Merayakan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Tidak terlihat karyawan-karyawan mengenakan seragam pabrik. Lebih dari 200 karyawan, mulai pengurus, pimpinan percetakan hingga karyawan harian, mengenakan kaos bernuansa merah dan putih. Semua berkumul berbaur dan bercanda tanpa membedakan jabatan dan kedudukan. Tanpa memandang usia, suku atau agama.

 

 

Hari itu,keluarga besar Percetakan LAI merayakan momen kebebasan ini dengan berbagai acara: upacara, doa bersama, makan bersama, joget bersama hingga mengadakan berbagai lomba yang menggambarkan penghormatan terhadap nilai-nilai kepahlawanan: kebersamaan, perjuangan, pengorbanan, ketekunan dan sportivitas.

 

 

Saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan Sekretaris Umum LAI, Dr. Sigit Triyono, menyampaikan bahwa kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan dan pengorbanan anak-anak bangsa dari beragam suku, agama, dan latar belakang ideologi. Kemerdekaan merupakan milik bersama seluruh anak bangsa. Kedua, sebagai generasi yang hidup di alam kemerdekaan Pak Sigit mengajak seluruh karyawan untuk mengisinya dengan memberikan karya dan kreativitas yang terbaik di manapun Tuhan menempatkan kita, baik di tempat kerja, keluarga maupun lingkungan masyarakat. Khususnya di lingkungan LAI, para karyawan bisa meneladani perjuangan para pahlawan dengan bekerja dengan jujur, tulus dan memberikan karya terbaiknya demi kesejahteraan bersama maupun demi kepentingan umat. Ketiga, momen kebersamaan satu hari mestinya bisa dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara seluruh karyawan LAI, khususnya di lingkungan Percetakan LAI.

 

 

Selepas upacara singkat, panitia perayaan kemerdekaan di lingkungan Percetakan LAI mengajak semua orang untuk berjoget bersama diiringi irama dangdut nan ceria. Dangdut menyatukan semua orang. Sekretaris Umum, Kepala Percetakan, para kepala bagian, supervisor, semua karyawan baik senior maupun yunior bergoyang bersama. Makin riuh saat saweran tiba. Karyawan berebut dan berdesakan, ingin berebut saweran. Bukan karena nilai uangnya, namun lebih kepada sukacita kebersamaannya.

 

 

Habis berjoget dilanjutkan dua lomba tahap pertama, memindahkan gelas dengan sedotan dan memindahkan sarung tanpa menggunakan tangan. Semua adalah perlombaan beregu. Semua mensyarakatkan kebersamaan dan kekompakan. Meskipun sebelumnya mungkin tidak saling mengenal, semua harus terlibat dan saling menopang.  

 

Setelah dua perlombaan tahap pertama, acara dihentikan sebentar untuk makan siang dan memberi kesempatan kepada karyawan yang beribadah salat Jumat. Jam satu siang lomba dilanjutkan kembali dengan dua perlombaan tahap kedua, voly air dan mengalirkan air secara kelompok. Acara berakhir sekitar pukul 4 sore. Setelah pengumuman para pemenang lomba, acara diakhiri dengan membersihkan bersama halaman percetakan LAI.

 

Harinya Jumat, tanggal 16 Agustus 2024. Hari itu semua untuk sejenak melupakan tekanan bekerja. Hari itu untuk sehari lamanya, tidak ada perbedaan antara kepala departemen, kepala bagian, supervisor, hingga staf biasa. Semua menyatu dalam kegembiraan yang sama. Semua makan makanan yang sama. Paginya: pisang, ubi rebus dan bajigur. Siangnya: soto lamongan dan cendol dawet Banyumas. Semua mengikuti perlombaan, tertawa dan mengumpat bersama.

 

Sorenya saat perlombaan usai dan matahari surut, yang terpikir adalah: akankah kebersamaan dan kemesraan seperti ini harus segera berlalu? Apakah suasana tanpa kelas, tanpa sekat namun penuh semangat bisa tetap dirasakan di hari-hari kerja? Karena demikianlah semestinya kemerdekaan, ketika setiap orang dapat bekerja, berjuang, memberikan karya yang terbaik dalam suasana yang penuh sukacita. Paling tidak semua pada waktu yang singkat tersebut bisa menyadari: harga kemerdekaan tidak pernah murah. Ada ratusan atau bahkan mungkin ribuan anak bangsa yang mencurahkan darahnya untuk merebut dan menjaga tegaknya kemerdekaan negeri ini.

 

Jumat itu untuk sehari liberte, egalite, fraternite (kebebasan/kemerdekaan, kesetaraan, dan persaudaraan) dirasakan semua orang. Semoga di hari-hari biasa pun semangatnya tetap terasa. Kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan menjadi pengikat bersama, insan-insan milik Allah yang telah dimerdekakan dan diselamatkan baik dari penjajahan maupun dari dosa. Karena kemerdekaan dan kebebasaan hakikatnya adalah anugerah Tuhan semata. Kita yang telah merasakan merdeka sewajarnya juga saling memerdekakan dan menguatkan, untuk bersama-sama mewujudkan karya terbaik bagi kemulian nama-Nya. Merdeka!

 

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia