Disinari Karya Kasih Tuhan

Berita | 1 Januari 2025

Disinari Karya Kasih Tuhan


BILANGAN 6:24-26

 

Menghayati Berkat-Nya

Salah satu bagian yang paling diingat oleh seseorang saat tengah beribadah mungkin ada pada bagian berkat. Saat kalimat berkat dilayankan oleh pemimpin ibadah rasanya begitu teduh dan seolah-olah Tuhan sendiri yang menyapa dalam keberadaan kita. Dalam beberapa tradisi gereja salah satu kalimat berkat yang biasanya diucapkan berasal dari Kitab Bilangan 6:24-26. Mari kita baca dengan perlahan penggalan firman tersebut:

TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;

TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

 

Indah bukan? Apalagi jika kita membacanya perlahan dan menghayati dengan sungguh. Teks tersebut adalah bagian dari titah Tuhan kepada Musa saat memberitahukan mengenai apa yang harus diucapkan para imam ketika memberkati umat. Hal ini untuk mengingatkan umat Israel akan Tuhan yang senantiasa hadir dalam kehidupan umat atau dalam ayat 27 diungkapkan sebagai meletakkan nama Tuhan atas orang Israel. Ada sebuah tindakan yang saling bersambut. Tuhan menyatakan berkat-Nya dan umat menempatkan Tuhan dalam hati mereka senantiasa. 

 

Tuhan Menyinari Kita

Beberapa bentuk kata kerja digunakan dalam formulasi doa berkat yang tercantum dalam Kitab Bilangan. Mari kita simak secara perlahan-lahan. Pertama, Tuhan menyatakan maksud tindakan-Nya kepada umat bahwa Ia akan memberkati dan melindungi. Keduanya merupakan kata kerja aktif yang menunjukkan bahwa Tuhan adalah subyek yang bergerak dan manusia adalah obyek penerimanya. Apa yang dikerjakan-Nya adalah memberkati dan melindungi. Perlindungan Tuhan ditempatkan sejajar sehingga dapat dimaknai sebagai bagian dari lingkup berkat dari Tuhan.

 

Kedua, ungkapan yang cukup menarik dipakai pada formulasi berkat ini. Tuhan menyinari umat dengan wajah-Nya. Bayangkanlah wajah Tuhan terarah pada kita. Ia menyinari kita bagaikan sinar matahari yang tidak pernah lelah menyinari tanaman, memberikan hidup, dan melahirkan pertumbuhan. Kehidupan tercipta dan terpelihara dalam kasih karunia-Nya.

 

Ketiga, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada kita. Kata kerja ini menggambarkan keterpusatan perhatian dan fokus Tuhan hanya kepada ktia. Bayangkanlah wajah Tuhan terarah kepada umat dengan segala kompleksitas yang dialami, termasuk ragam derita dan pergumulan umat. Ia bersedia memandang kita dengan tatapan penuh kasih dan kepedulian. Dalam dosa sesungguhnya kita tidak layak menghadap-Nya, tetapi Tuhan sendirilah yang mengarahkan wajah-Nya kepada kita.

 

Satu-satunya yang Kita Butuhkan

Dalam menyongsong tahun yang baru ini seringkali kita memulainya dengan berbagai keresahan yang merasuk dikarenakan berbagai hal yang sesungguhnya belum tentu terjadi. Kita merasa belum cukup memiliki bekal untuk menghadirkan ketentraman dan kesejahteraan dalam tahun mendatang. Bersiap-siap melalui berbagai aspek untuk memasuki tahun yang baru tidaklah salah, tetapi marilah kita renungkan bahwa pada akhirnya hanya rencana Tuhan sajalah yang terlaksana dalam hidup kita.

 

Maka dari itu yang sesungguhnya kita butuhkan adalah kesadaran akan penyertaan Tuhan serta berkat-Nya yang senantiasa hadir dalam hidup kita. Penghayatan kita terhadap teks hari ini sesungguhnya melahirkan sebuah kesadaran bahwa pada akhirnya berkat Tuhan yang paling indah adalah kesediaan-Nya untuk senantiasa menyertai dan terhubung dengan manusia ciptaan-Nya yang seringkali penuh dengan keterbatasan ini. Kiranya Tuhan memampukan kita untuk menyambut berkat-Nya tersebut dengan semangat memelihara relasi yang utuh dan intim dengan-Nya.

 

Kita hendak menyongsong masa depan dengan semangat yang baru yakni dalam damai, penyertaan, dan berkat Tuhan semata. Jalan hidup yang akan datang mungkin akan berliku, tetapi dalam berkat-berkat-Nya kita dimampukan untuk menghadapi-Nya. Semoga Tuhan menolong kita.

 

Untuk Direnungkan:

  • Bagaimanakah Tuhan memberkati anda selama setahun kebelakang? 

  • Apakah yang membuat anda berpengharapan dalam memasuki tahun yang baru ini?

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia