Kita Digamit Tuhan dalam Proyek Terangnya
Ibadah dan Ucapan Syukur menyambut Program Satu Dalam Kasih (SDK) 2026 digelar pada 28 November 2025 di Gedung Pusat Alkitab, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh 56 peserta dari berbagai gereja dan denominasi di wilayah Jabodetabek, yang bersama-sama menandai dimulainya gerakan pelayanan Alkitab untuk menghadirkan dampak yang lebih luas bagi Indonesia.
Acara pembukaan dibuka dengan ibadah singkat dan khotbah oleh Pdt. Yoel M. Indrasmoro, yang menekankan bahwa penyebaran Alkitab adalah bagian dari panggilan untuk memberitakan firman. Ia mengingatkan bahwa setiap orang percaya telah diajak Tuhan terlibat dalam proyek ilahi ini. “Ketika kita membagikan Alkitab, sebenarnya kita sedang memberitakan firman… saudara dan saya adalah orang-orang yang berbahagia karena kita digamit Tuhan untuk ikut dalam proyek Tuhan”
Pdt. Yoel juga menegaskan bahwa kebutuhan akan firman Tuhan tidak pernah surut. “Firman Allah itu sungguh-sungguh dibutuhkan… gelap membuat kita gamang dan takut, dan kita butuh terang. Alkitab itu menerangi secara fisik dalam mengambil keputusan juga secara batin”. Pesan ini menjadi dasar spiritual bagi seluruh rangkaian pelayanan SDK tahun 2026.
Suasana acara semakin hidup dengan kehadiran para mitra dan kesaksian dari pelayan gereja yang telah melihat langsung dampak SDK di berbagai daerah. Sempurna Sitepu, perwakilan mitra dari GKI Kota Wisata, menceritakan pengalaman mereka mengunjungi kecamatan Laubaleng yang merupakan bagian dari Kabupaten Karo. “Bayangkan, jika LAI tidak hadir, saya yakin saudara-saudara kita di Laubaleng tidak bisa membaca Alkitab. Nerima sinyal saja harus ‘mancing’”. Kesaksian ini menegaskan bahwa Alkitab fisik tetap vital bagi banyak wilayah yang belum terjangkau teknologi.
Ia juga menambahkan bagaimana sukacita luar biasa muncul ketika anak-anak di sana menerima Alkitab. “Di kampung itu Alkitab adalah barang mewah… wajah anak-anak itu tidak bisa digambarkan bagaimana gembiranya”
Acara ditutup dengan komitmen bersama: mendukung SDK 2026 bukan hanya melalui donasi, tetapi juga lewat doa, kolaborasi gereja, dan keterlibatan aktif umat. Semangat yang muncul dalam pertemuan ini menegaskan kembali bahwa SDK bukan sekadar program, melainkan gerakan bersama untuk menghadirkan terang firman Tuhan hingga ke pelosok negeri.
























