Pada 09 Mei 2019 mengadakan seminar dengan "Kupas Tuntas Nama Ilahi Dalam Alkitab Kita". Seminar ini dihadiri oleh Pendeta dari gereja-gereja Banjarbaru seperti GKE, GKKA, GBT, GKII, GMAHK, GBI, dan GPI. Pdt. Anwar Tjen mengawali seminar ini dengan menjelaskan visi LAI.
LAI adalah lembaga yang berdiri dengan badan hukum yang diakui Negara dan ditunjuk oleh Pemerintah sebagai lembaga yang berhak dan berwenang untuk menerjemahkan, mencetak dan menyalurkan Kitab Suci umat kristiani yaitu Alkitab hal ini tertuang dalam SK Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: DJ.III/KEP/HK.00.5/77/2011.
Sejak berdirinya pada tanggal 9 Februari 1954, LAI telah menjadi mitra gereja-gereja di Indonesia dan diberi mandat dalam menerjemahkan, mencetak, dan menerbitkan Alkitab.
Visi pelayanannya yang ekumenis ini mendapat pengakuan juga dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).
Karena itu LAI tidak akan menerbitkan terjemahan Alkitab yang bersifat sektarian seperti yang diinginkan kelompok-kelompok yang menolak kata “Allah” yang sudah digunakan sekitar empat abad oleh umat Kristen di nusantara.
Kebijakan LAI mengenai padanan untuk nama-nama ilahi tidak diambil secara simplistis. Berbagai aspek harus dipertimbangkan dengan matang, antara lain:
1) Teks sumber (Ibrani dan Aram untuk Perjanjian Lama; Yunani untuk Perjanjian Baru) dan tafsirannya. 2) Tradisi umat Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 3) Sejarah pemakaian nama-nama ilahi dalam penerjemahan Alkitab ke dalam berbagai bahasa dan budaya dari zaman ke zaman.
4) Kebijakan yang diikuti tim-tim penerjemahan Alkitab di seluruh dunia, khususnya yang bergabung dalam Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia (United Bible Societies).
5) Kesepakatan yang diambil bersama dengan gereja-gereja, baik Katolik maupun Protestan, yang menggunakan Alkitab terbitan LAI hingga saat ini.
Kegiatan lainnya adalah Ibadah Paskah BAMAG Banjarbaru yang dihadiri oleh seluruh umat dari berbagai interdenominasi gereja di Banjarbaru. Bapak Pdt. Anwar Tjen menyampaikan renungan firman dengan mengangkat tema Paskah PGI "Kebangkitan Kristus memampukan kita untuk berdiri teguh dan terus melayani semua." Seluruh umat pun sangat antusias mendengarkan kisah tentang perjalananan kehidupan Yesus sampai pada kebangkitan-Nya. Firman Tuhan mengajak seluruh manusia mengalami transformasi hidup dan memberi diri untuk tetap setia melayani Tuhan sampai pada kesudahannya karena hal itu yang menjadi teladan Tuhan Yesus.
Pdt. Anwar Tjen juga mengajak seluruh umat Tuhan berpartisipasi dalam setiap pelayanan yang ada di gereja seperti kegiatan misi menyampaikan Kabar Baik kepada semua orang terkhusus kepada saudara seiman di daerah pelosok yang sampai saat ini merindukan kehadiran alkitab untuk mereka baca.
Selanjutnya, LAI juga mengadakan presentasi di gereja-gereja Banjarbaru tentang pelayanan Satu Dalam Kasih (SDK) LAI.
Umat Tuhan di Banjarbaru sangat senang dan terberkati dengan setiap pelayanan LAI dan ingin terus melakukan pelayananan bersama dan berkelanjutan. Dengan adanya KKPD Banjarbaru bersama-sama dengan BAMAG akan membuat program pelayanan bersama LAI secara rutin setiap tahunnya.
Salam Alkitab Untuk Semua