Sebagai lembaga yang memegang mandat untuk menerjemahkan, menerbitkan, menyebarkan dan mengupayakan Alkitab sebagai pedoman hidup umat, Lembaga Alkitab Indonesia senantiasa bermitra dan bekerja sama dengan gereja-gereja, umat kristiani, pemerintah, lembaga kristiani, bahkan badan-badan usaha.
Pada 21 Mei 2019 kemarin, LAI mempersembahkan 5.000 eks. “Susula Malalaok Hehelu Palak Ma Hehelu Beu”, Alkitab dalam bahasa Rote Termanu untuk umat Tuhan di Pulau Rote yang telah lama menanti terbitnya Alkitab dalam bahasa mereka. Penerjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Rote membutuhkan waktu 14 tahun dan dikerjakan oleh Tim Penerjemahan yang terdiri dari: Penerjemah Alm. Pdt Otniel Kiuk dan anggota tim yang beranggotakan 10 orang Rote yang berasal dari berbagai profesi. Mereka didampingi oleh Pembina Penerjemahan LAI, Hortensius F. Mandaru.
Acara peluncuran Alkitab dalam bahasa Rote dihadiri oleh Wakil Bupati Rote, Stefanus M. Saek,SE,M.Si, para penerjemah Alkitab dan pimpinan semua denominasi gereja serta jemaat. Ibadah peluncuran yang berlangsung di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Agape Oale Rote NTT berjalan dengan lancar.
Masyarakat Rote menyambut dengan penuh sukacita. Mereka menganggap bahwa hari itu sebagai hari yang bersejarah, karena Firman Tuhan yang mereka rindukan telah hadir di tangan mereka. Ketua Majelis GMIT Klasis Rote Tengah, Ibu Pdt. Martha Saudale, menyebutkan bahwa penerbitan Alkitab Rote ini mendorong mereka, untuk melaksanakan kegiatan lomba membaca Alkitab dalam Bahasa Termanu, dan satu bulan sekali diadakan ibadah dalam bahasa Termanu. Pelestarian bahasa diperlukan agar anak-anak muda di Rote juga dapat belajar dan melestarikan bahasa Rote Termanu.
Satu hari sebelumnya di Kupang, Tim LAI yang terdiri dari: Pdt Dr. Aristarkhus Sukarto (Ketua LAI), Erna Yulianawati (Kadep. Komunikasi), Yohanes Samuel Barnabas (staf) bersama Kelompok Kerja Penggalangan Dukungan melaksanakan rangkaian audiensi dengan Ketua Sinode GMIT, Direktur Bank Perkreditan Rakyat TLM dan mengadakan pertemuan dengan Alumnus UKDW. Semua pertemuan bertujuan agar kemitraan LAI bersama pemangku kepentingannya semakin kokoh untuk mewujudkan Alkitab untuk semua. (yos/ey)