Bagaimana Menyampaikan Presentasi Yang Efektif? Setiap orang pada dasarnya pernah melakukan presentasi. Baik mempresentasikan sebuah produk, sebuah tempat, sebuah kegiatan atau paling tidak mempresentasikan dirinya sendiri. Namun sering muncul perasaan yang mengganjal. Apakah presentasi yang kita sampaikan itu sudah efektif? Itu juga yang tak jarang dialami oleh staf LAI ketika harus mempresentasikan visi, misi dan pelayanan LAI. Hal inilah yang mendasari diselenggarakannya pelatihan “Effective Presentation Skill” bagi para staf LAI terutama yang dalam karya pelayanannya sehari-hari sering berhubungan langsung dengan para mitra dan pemangku kepentingan. Pelatihan yang berlangsung Jumat, 24 Mei 2019 ini dipandu langsung oleh Sekretaris Umum LAI, Dr.(Cand.) Sigit Triyono, yang memang memiliki pengalaman belasan tahun sebagai seorang presenter dan motivator.
Apa ukuran sebuah presentasi tersebut efektif? Pak Sigit menegaskan presentasi dapat dikatakan efektif jika disampaikan dalam waktu yang singkat namun padat informasi. Keterlibatan, ekspresi dan reaksi audiens ketika kita sedang memaparkan presentasi dapat kita jadikan ukuran apakah presentasi kita cukup menarik dan beroleh perhatian. Selama pelatihan berlangsung setiap peserta berpraktik menyampaikan presentasi yang efektif dalam dua menit.
Lebih lanjut, Pak Sigit memaparkan bahwa seorang presenter yang baik perlu mempersiapkan dengan baik materi presentasi yang hendak dibawakannya. Bagi seorang presenter yang kreatif, materi dengan tema yang sama dapat diolah menjadi beragam presentasi yang menarik dan tidak membosankan. Selain penampilan yang wajar dan pengalaman, seorang presenter dapat mempertajam presentasinya dengan opening (pembukaan) yang mantap, memanfaatkan formula DISATE (Demonstrate, Incident, Statistik, Analogi, Testimoni, Exibith), dibumbui ilustrasi yang menarik, menjelaskan point-point utama dan diakhiri dengan benefit atau menjelaskan manfaat audiens mendukung presentasi kita.
Tiga jam tentu saja tidak otomatis membuat tiap peserta menjadi mahir dan efektif melakukan presentasi. Tiap peserta perlu terus mengasah dan mempertajam melalui praktik-praktik di keseharian pelayanan LAI. Goalnya jelas, lewat presentasi yang efektif dan ramah, akan semakin banyak orang yang memanfaatkan produk-produk LAI, bermitra dan mendukung program pelayanan LAI, agar Kabar Baik semakin tersebar ke seluruh penjuru Nusantara. Salam Alkitab untuk semua.(keb)