Untuk menjabarkan visi-misinya, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sudah menetapkan Tema Kerja LAI 2035: Firman Tuhan menjangkau seluruh generasi. Untuk mencapai tema kerja 2035, LAI kembali menetapkan Tema Kerja 2020: “Bersahabat dalam Firman”. (bdk.Yohanes 15:15 ). Tepat tahun 2020 ini LAI memasuki 66 tahun dalam melayani Gereja-gereja dan umat Kristiani di Indonesia.
Tema ini lahir di tengah-tengah dunia yang belakangan tampak terbelah oleh berbagai tarik-menarik kepentingan, tak terkecuali di NKRI, nilai-nilai persahabatan semakin tergerus oleh berbagai perbedaan. Dalam konteks itulah, tema persahabatan menyeruak kembali sebagai suasana sekaligus aspirasi untuk dirajut kembali.
Di dalam Kristus, Allah menawarkan sebuah persahabatan dengan dunia, dengan meruntuhkan tembok pemisah, yakni perseteruan (Ef 2.14). Di dalam Allah yang menjadi manusia ini, relasi antara Tuan dan hamba diubah menjadi relasi di antara para sahabat (Yoh 15.15). Ciri utama relasi persahabatan ini adalah kesediaan untuk hidup di dalam firman-Nya dengan memberlakukannya dalam kehidupan sehari-hari (15.14).
Tema "bersahabat dalam firman" merupakan ajakan untuk bersama-sama menjawab ya kepada tawaran Allah yang penuh persahabatan, menghayati dan memberlakukan firman Tuhan.
Pada akhirnya, melalui tema ini, LAI menyapa para mitra dan sahabat untuk bersama-sama memperluas jaringan persahabatan ilahi-manusiawi ini dengan menghadirkan firman Allah dalam berbagai tantangan hidup hingga seluruh pelosok tanah air.
Nilai-nilai persahabatan yang ada di logo 66 tahun LAI tergambar dalam 2 pita yang membentuk angka 66. Di mana kedua untaian pita, di mana pita biru merangkul rangkaian pita berwarna. Yang berarti LAI (pita biru dengan simpul merah putih) merangkul berbagai institusi, lembaga, dan gereja-gereja untuk bersama maju dalam Firman Tuhan.
Lalu kaitannya pita dengan LAI adalah:pita dalam Alkitab cetak memudahkan/ membantu pembaca menandai, membagi, mengindahkan, memudahkan, juga menyatukan beberapa halaman, dll, yang pada akhirnya membuat Alkitab yang kita baca memiliki fungsi yang lebih praktis. Hal kecil yang selama ini tidak begitu terperhatikan tetapi memiliki fungsi yang cukup penting.
Ada icon merah-putih (indonesia) juga menerangkan bahwa dalam menjalankan visi-misinya LAI tidak melupakan mandatnya dalam membangun mental spiritual bangsa, melestarikan bahasa-bahasa daerah yang ada, dan turut membangun sumber daya manusia bangsa lewat program Pembaca Baru Alkitab. Ketiga mandat tersebut merupakan tanggung jawab yang juga diemban oleh LAI dalam membangun NKRI.
