Yohanes 18:1-18, 42
Tibalah Yesus di masa akhir pelayananNya. Ia tahu betul bahwa saat-saat Ia akan disalibkan adalah sesuatu yang harus ditempuhNya untuk menyelamatkan dunia dari dosa. Bacaan kita pada hari ini menggambarkan secara dramatis awal mula dari penderitaan Kristus. Ia dikepung oleh penjaga-penjaga Bait Allah dan para imam karena dituntun oleh Yudas yang mengkhianati Sang Guru. Sedih dan mencekam adalah dua kata yang paling tepat untuk mengekspresikan peristiwa diatas.
Dalam situasi yang penuh kekalutan itu muridNya yang lain memilih untuk bereaksi dengan kekerasan. Sesuatu yang sama sekali tidak Yesus kehendaki. Simon Petrus menghunuskan pedangNya dan menebas telinga kanan hamba Imam Besar. Tapi toh kegarangan itu hanyalah ekspresi sesaat, karena ketika Kristus telah ditangkap pada akhirnya Simon Petrus dengan lantang menyangkal Kristus. Tindakan Yudas dan Petrus pada akhirnya juga menjadi ‘luka’ yang harus diterima Yesus pada akhir masa hidupnya. Meskipun tindakan keduanya berbeda namun sebenarnya diinspirasikan oleh satu dasar yang sama yakni hasrat manusia untuk selalu mementingkan diri sendiri. Bukankah segala dosa dan kejahatan berawal dari hasrat tersebut? Mementingkan diri sendiri serta tidak mempedulikan sesama dan Tuhan? Saat ini ketika kita memasuki masa penghayatan akan sengsara Kristus, akankah kita menjadi seperti mereka yang menambah ‘luka’ pada Tubuh yang tersayat di atas kayu salib itu?
Selamat Pagi. Marilah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghayati masa sengsara Tuhan Yesus Kristus.
Salam Alkitab Untuk Semua