Flora begitu bersedih sampai ia berhenti bicara, menyendiri, dan lupa makan. Dalam usia delapan tahun, ia kehilangan kedua orang tuanya yang mengalami kecelakaan. Kesedihannya belum berakhir. Tak lama kemudian adiknya juga meninggal.
Flora menangis sepanjang hari. Ia demikian khawatir akan masa depannya. Ia takut tidak ada yang akan melindungi atau menjaganya. Tetapi Tuhan mengulurkan tangan-Nya pada gadis kecil yang terluka batinnya ini.
Neneknya dengan penuh kasih sayang merawatnya. Di rumah neneknya ia belajar banyak hal. Terutama, Ia belajar mengenal Tuhan yang menyatakan dirinya sebagai Bapa yang penuh kasih melalui Kitab Suci!
Akhirnya, pada usia 10 tahun, Flora menerima Alkitab pertamanya, Alkitab yang dikirimkan oleh mitra-mitra pelayanan Lembaga Alkitab, seperti Anda! Flora merasa sangat bahagia.
"Dahulu, saya berpikir hanya beberapa orang-orang tertentu yang boleh memiliki Alkitab," katanya. Setelah Flora belajar lebih banyak tentang Tuhan melalui Kitab Suci hatinya mulai terbuka. Ia kemudian mengikuti sesi pendampingan pemulihan dari trauma berdasarkan Alkitab yang diselenggarakan Lembaga Alkitab Amerika di desanya. Flora mulai dipulihkan.
“Saya bersyukur memiliki Alkitab yang adalah Firman Tuhan. Di dalamnya saya mengenal Tuhan kita, yang adalah Bapa dari anak-anak yatim,” kata Flora sambil memegang Alkitabnya. “Tanpa Firman Tuhan, saya pikir hidup saya akan penuh dengan kesedihan dan kepahitan,”lanjutnya. Tuhan memulihkan kembali kepingan-kepingan hati Flora yang patah.
Sahabat Alkitab, betapa indahnya kedatangan Kabar Baik, kabar penuh pengharapan dan sukacita yang memulihkan orang-orang seperti Flora. Di seluruh dunia, masih begitu banyak orang-orang lain yang mengalami kesedihan seperti Flora. Mereka menanti dan berharap Kabar Baik itu hadir di tengah-tengah mereka. Saya, anda dan kita semua dipanggil untuk bergandengan tangan mewujudkannya.
Diterjemahkan bebas dari: American Bible Society