Sapaan LAI
Sejak usia 14 tahun saya sudah terpisah dari orang tua karena harus melanjutkan sekolah SMA di kota yang berjarak 300-an km dari rumah. Sejak saat itu komunikasi kami tidak dapat serta merta karena terpisah jarak yang cukup jauh. Telepon kami tidak punya. Satu tahun hanya dua kali bisa berjumpa langsung, itupun karena liburan sekolah.
Perjumpaan langsung menjadi kemewahan tersendiri. Kiriman uang bulanan melalui wesel pos yang ada kolom beritanya sering menjadi sarana untuk mendapatkan sapaan dan doa orang tua.
Bila ingin menyampaikan sesuatu yang agak panjang, saya menulis surat dengan sobekan kertas bagian tengah buku tulis yang masih kosong. Setelah dilengkapi dengan amplop berprangko secukupnya, melayanglah surat saya menjumpai orang tua di kampung.Bila ada sanak saudara yang datang dari kampung, biasanya juga membawa kabar atau pesan dari orang tua. Sebaliknya saya menitip pesan untuk disampaikan ke orang tua saya. Itu juga merupakan perjumpaan.
Pengalaman terpisah dari orang tua sejak usia remaja, memberikan pengalaman bahwa perjumpaan atau komunikasi dengan orang tua ternyata bisa melalui berbagai macam sarana. Lewat wesel pos, surat, sanak saudara, dan kadang juga melalui mimpi, menjadi alternatif perjumpaan yang terasa nyata.
Pandemi Covid-19 yang membatasi kesempatan untuk bersekutu melalui tatap muka langsung. Ibadah online menjadi alternatif yang bijak dalam menjembatani perjumpaan nyata dengan sesama anak-anak Tuhan dan dengan Tuhan.
Tuhan sang penguasa kehidupan, termasuk penguasa segala teknologi, pastilah sangat bisa terhubung dengan teknologi digital. Tak ada alasan untuk tidak dapat menjumpai Tuhan "hanya" karena menggunakan fasilitas online. Yang paling utama adalah kerinduan kita dan kegairahan kita untuk menjumpai-Nya.
Tuhan maha welas asih. Dalam segala keterbatasan manusia pastilah Tuhan berkenan terus menyapa dan memberikan anugerah terbaik untuk ciptaan-Nya.
Segala upaya LAI di masa pandemi Covid-19 melalui berbagai program online bertujuan untuk semakin mengakrabkan umat dengan Firman Tuhan. Dengannya diharapkan umat akan bertemu Tuhan dengan penuh sukacita dan damai sejahtera.
Salam Alkitab untuk Semua.
Dr. Sigit Triyono
